Mohon tunggu...
Tiara Ayu
Tiara Ayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya Tiara Ayu salah satu mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang memiliki hobi public speaking, berenang, memasak dan bulu tangkis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadapi Tantangan Pengangguran Di Era Kecerdasan Buatan (AI)

15 Desember 2024   09:43 Diperbarui: 15 Desember 2024   16:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan perkembangan teknologi robotik yang bisa bertindak seperti manusia. AI merupakan bagian dari ilmu komputer dan tentunya berbeda dengan kecerdasan alami yang dimiliki oleh manusia. Teknologi AI memiliki karakteristik yang menjadi ciri khas. Karakteristik tersebut ialah AI bisa merasionalkan dan mengambil tindakan yang terbaik agar bisa menyelesaikan tugasnya.

Perlu diketahui, AI dijalankan oleh sebuah mesin yang bisa mempelajari manusia yang disebut dengan mechine learning yang tidak perlu dibantu manusia untuk mempelajarinya. Hal inilah yang menimbulkan kehawatiran tergantinya peran manusia dalam pekerjaan. Meskipun AI menawarkan potensi yang luar biasa, tetapi menjadi faktor lebih banyaknya angka pengangguran akibat tergantikannya peran manusia dalam pekerjaan. Karena banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia dan tergantikan oleh mesin AI tersebut.

Adapun tujuan dibuatnya AI ialah untuk meniru aktivitas manusia dengan menciptakan mesin yang mampu bisa berpikir, berjalan dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Selain itu, mereka beranggapan bahwa dengan dibuatnya AI bisa mempercepat selesainya suatu pekerjaan dan bisa menguntungkan pemilik perusahaan karena AI bisa melampaui apa yang manusia lakukan. Tetapi perlu diingat, mesin hanya memiliki tenaga dan manusia lah yang memiliki kecerdasan alami.

Selain angka pengangguran yang tinggi, dampak negatif AI yang lainnya ialah privasi dan keamanan rentan diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, membuat ketergantungan, kehilangan keterampilan, jawaban tidak selalu akurat, menjadikan manusia malas dan tidak kreatif. Selain kekurangan, AI juga memiliki beberapa kelebihan. Adapun kelebihan dari AI ialah peningkatan efisien dan produktivitas, analisis Data Tindak Lanjut, otomatisasi, peningkatan personalisasi, dan menciptakan inovasi-inovasi yang baru.

Dengan melihat masalah-masalah tersebut, maka untuk mengatasi pengangguran yang diakibatkan oleh kecerdasan buatan (AI) diantaranya : Peningkatan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan AI, Fokus pada pengembangan keterampilan manusiawi yang sulit digantikan oleh AI, Kolaborasi antara manusia dan AI untuk menciptakan peluang baru, Dukungan ekonomi dan kewirausahaan dalam industri AI, Pemantauan pasar kerja untuk mengidentifikasi perubahan yang disebabkan oleh AI, Pembentukan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan untuk menghadapi tantangan ini.

Dengan demikian, sehebat apapun kecerdasan buatan (AI) tidak akan mengalahkan manusia yang mempunyai kualitas. Dan pengangguran tidak selalu bergantung kepada kemajuan zaman, karena zaman akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tetapi pengangguran akan berkurang jika Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai kualitas yang mumpuni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun