Akhlak Siswa Terhadap Guru dan Akhlak Guru Terhadap Siswa Menurut Pandangan Islam

Akhlak dalam Islam berarti perangai, tabiat, budi pekerti, dan sifat seseorang. Secara istilah, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa akhlak adalah suatu sifat baik yang biasanya akan memiliki akhlak yang baik juga dan sebaliknya jika seseorang yang memiliki sifat tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela. 

Dalam Islam, akhlak dijabarkan dalam beberapa ruang lingkup, seperti akhlak terhadap Allah SWT, sesama manusia, dan alam semesta. Akhlak yang terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah) meliputi sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun, tawakal, adil, sabar, dan lain sebagainya. Sedangkan akhlak yang tercela (Al-Akhlaqul Mazmumah) meliputi sikap buruk terhadap Allah, sesama manusia, dan makhluk lain serta lingkungan.

Akhlak seorang murid terhadap guru dan akhlak seorang guru terhadap murid sangat penting dalam pendidikan Islam. Berikut adalah beberapa contoh adab murid terhadap guru dan adab guru terhadap murid:
Adab Murid Terhadap Guru
1. Mendahului beruluk salam. Seorang murid harus mendahului beruluk salam kepada guru. 

2. Tidak banyak berbicara di depan guru. Murid harus berhenti berbicara ketika guru berbicara, dan tidak mengatakan "Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda".
3. Berdiri ketika guru berdiri. Murid harus berdiri ketika guru berdiri, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, dan tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah.
4. Menghormati hak guru. Murid harus menghormati hak guru dan tidak menggaduh di hadapan guru.
5. Mendoakan kebaikan untuk guru. Murid harus mendoakan kebaikan untuk guru dan membalas kebaikan dengan kebaikan pula.

Selain adab seorang murid terhadap guru adapula adab seorang guru terhadap murid, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:

Adab Guru Terhadap Murid
1. Mendidik dengan kasih sayang: Guru harus memiliki sifat kasih sayang dan berperilaku seperti ayah terhadap muridnya.
2. Berlaku bijaksana: Guru harus memosisikan dirinya seperti para nabi, mengajar dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT.
3. Mengajar dengan tujuan mendapatkan ridha Allah: Guru harus mengajar dan mendidik muridnya dengan tujuan mendapatkan ridha Allah SWT.
4. Memberikan nasihat: Guru harus memberikan nasihat demi kepentingan masa depan murid dan mencegah mereka dari akhlak yang tercela.
5. Memberikan teladan: Guru harus memberikan contoh perbuatan yang baik yang mudah ditiru oleh murid-muridnya.
6. Bersemangat dalam mengajar: Guru harus bersemangat dalam mengajar dan menyampaikan materi kepada murid dengan segenap kemampuannya.
7. Menghindari bersikap sombong: Guru harus menghindari bersikap sombong terhadap semua orang, terlebih kepada muridnya.
8. Mengajar dengan sistem dan media yang tepat: Guru harus memilih sistem dan media pengajaran yang tepat untuk memudahkan murid dalam memahami ilmu.
9. Menjauhkan murid dari hal-hal yang tercela: Guru harus selalu mendekatkan muridnya dengan hal-hal yang terpuji dan menjauhkan siswanya dari hal-hal yang tercela.
10. Berperilaku sebagai Suri Tauladan: Guru harus berperilaku sebagai Suri Tauladan bagi muridnya ketika di sekolah.