Dengan jumlah masyarakat yang hampir 10 (sepuluh) juta jiwa, bahkan mungkin lebih, DKI Jakarta  tentu dengan mudah dapat dikenal masyarakat luas hingga luar negeri. Penduduk jakarta sendiri khususnya, sudah hafal mengenai hiruk-pikuknya suasana Jakarta selama mereka menetap di Jakarta.  Semaraknya pada saat satu diantara kita menikmati kemacetan yang ada di Jakarta saat pulang kerja. Wajah letih yang berdampak emosi pada saat itu sangat terbayangkan, ditambah tidak adanya rasa mengalah satu sama lain. Mungkin ada beberapa yang tersenyum menikmati kemacetan tersebut dengan memikirkan "betapa sumpeknya tinggal di Jakarta" karena jauh dari efektifnya waktu pada hari kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H