Mohon tunggu...
Tia Nurul Afifah
Tia Nurul Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ayo keliling dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebiasaan Selama Pandemi: Teori Masyarakat Jaringan Manuel Castells

14 Desember 2022   22:47 Diperbarui: 15 Desember 2022   07:07 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi informasi sudah dimulai sejak masa prasejarah sekitar 3000SM dimana Bangsa Sumeria pertama kali menemukan tulisan. Sementara pada masa era modern, perkembangan teknologi informasi dimulai dengan adanya media cetak.


Teknologi terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Kecanggihan teknologi dapat diakses oleh semua kalangan tanpa batas ruang dan waktu.  Ruang lingkup kehidupan manusia kian berubah dengan adanya teknologi. Manusia bergantung dengan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya, menurut Manuel Castell masyarakat jejaring merupakan suatu bentuk yang spesifik dari struktur sosial yang menjadi karakteristik di era informasi melalui paradigma teknologi berdasarkan mikro elektronik untuk aktivitas informasi, komunikasi, teknologi, dan rekayasa genetik (Sibley, 1984).


Sebagai seorang manusia yang hidup pada zaman dengan kemajuan teknologi, membuat kehidupan sehari-hari juga tidak bisa lepas dari hal tersebut. Ketergantungan manusia terhadap teknologi dapat terlihat jelas dalam setiap individu yang hidup pada masa ini.

 Apalagi dengan adanya pandemi covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia sejak awal 2020. Teknologi sangat diperlukan untuk mengakses berbagai hal sebagai upaya mengurangi penyebaran virus.


Pada masa pandemi, kebiasaan belanja online terus menguat. Hal itu terjadi karena banyaknya pembatasan selama pandemi seperti pembatasan mobilitas dan 3M. Saya sebagai masyarakat Indonesia yang merasakan secara langsung kebijakan yang diterapkan pemerintah lebih memilih berbelanja online untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.


Tentu saja belanja online disini tidak hanya soal pakaian tetapi juga makanan dan lain sebagainya. Karena berbagai kebijakan yang diterapkan membuat saya cenderung malas keluar rumah. Maka dari itu, Handphone dan  kuota internet menjadi salah satu media pokok yang penting bagi saya. Kebetulan ketika pandemi saya tinggal di kota besar dengan kemudahan akses baik lokasi maupun lainya.


Pada waktu itu,  seringkali saya dan ibu saya memesan kebutuhan sehari-hari seperti sayur yang akan dimasak dengan menghubungi penjual lewat aplikasi Whatsapp. Nantinya sayur itu akan diletakkan gagang pintu, uang untuk membayarpun sudah ditaruh di gagang pintu tersebut dengan menggunakan plastik. Hal yang sama juga terjadi ketika akan membeli baju. Yang biasanya saya pergi kepasar atau toko-toko baju, justru berbelanja lewat aplikasi online. Atau ketika ingin mengkonsumsi fast food. Biasanya membeli produk dengan datang ketempatnya, pada waktu itu berubah dengan memesanya lewat aplikasi.


Setelah pandemi mereda, justru kebiasaan itu sulit dihilangkan dari diri saya. Sekarang, saya masih banyak menggunakan aplikasi yang digunakan selama pandemi untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini sejalan dengan teori masyarakat jaringan Manuel Castells.


Manuel Castells lahir di Hellin, Spanyol pada tahun 1942. Ia merupakan seorang pakar analisis urbanisasi dan profesor di Open university of Catalonia. Castells telah menerbitkan karya trilogi "The Information Age" yang berisi 3 volume. Volume 1 "The Rise of Network Society" (1996) yang lebih fokus pada masalah sosial struktural seperti ekonomi, teknologi dan tenaga kerja. Ketiganya merupakan proses yang meletakkan dasar untuk era informasi. Volume 2 "The Power of Identity" (1997) yang lebih menekankan kajian sosiologi dari masyarakat jaringan. Khususnya pada gerakan sosial yang muncul sebagai tanggapan perubahan fundamental, lalu mengambil keuntungan dari keadaan baru. Volume 3 "End of Millenium" (1998) yang berfokus pada kajian politik. Tema utamanya adalah inklusi dan eksklusi.


Menurut Castells munculnya teknologi informasi merupakan pendorong utama terhadap lahirnya masyarakat jaringan. Sejak adanya teknologi informasi, jaringan berkembang secara fleksibel dan dinamis sehingga lebih adaptif terhadap perubahan.

 Adanya jaringan informasi mengubah persepsi manusia terhadap ruang dan waktu.
Waktu ditekan untuk menghasilkan sesuatu yang bersifat instan dan praktis. Disisi lain, waktu juga dibuat tidak berurutan. Urutan masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang menjadi kabur karena adanya multimedia. Tayangan masa lalu bisa ditampilkan kembali seolah-olah masa kini. Atau bahkan tayangan masa kini yang dibuat seolah-olah masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun