Jangan takut dan jangan goyah imanmu! Setiap orang pasti punya pengalaman sedih dan duka cita. Masih banyak orang yang mengalami duka cita yang lebih sakit dari yang kamu rasakan. Kita patut syukuri bahwa kepergian ayahmu bukan karena Covid 19, tetapi penyakit yang tidak bisa kita dugai kapan menyerang.
Waktu Tuhan, pasti yang terbaik! Sahabatku, habis hujan, terbitlah pelangi! Akan tiba waktunya penghiburan dan berkat kau terima dari Tuhan. Ia tidak akan membiarkan kamu dan keluargamu larut dalam kesedihan dan pencobaan. Teguhkanlah imanmu, bangkitlah dari dukamu. Kau tidak boleh kalah!
Tak banyak yang bisa kuberikan dan kubagikan. Kutitipkan doa dan perhatianku lewat surat ini. Semoga Tuhan memberkatimu dan semoga kamu dengan penuh lapang dada menerima setiap rencana Tuhan, sebab bagi Dia tidak ada yang mustahil.
Salamku untukmu dariku,
Saudaramu yang turut berduka dan yang pernah belajar dari ayah.
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Surat Rindu untuk Sahabat yang Berduka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H