Rencana awal adalah menulis artikel di akun saya. Ada berita menarik yang begitu menginspirasi dari Kompas hari ini, tentang optimisme perkembangan kehidupan selama 2021 di tengah Covid 19. Optimisme ini adalah hasil analisa Litbang Kompas dengan persenan angka yang sangat memuaskan. Banyak masyarakat yang yakin bahwa lini pembangunan dan perekonomian Indonesia akan membaik. Semoga!
Yang mau saya bagikan adalah relasi antara optimisme dan hasil.
Nah, setelah buka akun, ternyata ada notif. Saya klik tombol notif dan itu dari kompasiana. Saya baca dengan cermat judul notif, demikian "Selamat, Inilah Pemenang #PETASAN2020 Kompasiana". Wah, jantung saya dag dig dug, karena saya ingat setidaknya ada empat artikel yang saya kirimkan selamat blog competition itu berlangsung. Maklumlah, hanya empat yang bisa saya ikuti mengingat kesibukan pelayanan di rumah dan umat Allah. Langsung saya klik judulnya, berharap bahwa setidaknya dari ketiga artikel, ada yang terpilih. Hahahah... Tetap donk optimis.
Nah, setelah lamannya sudah muncul, perlahan dan pasti saya scroll mouse sembari membaca satu per satu judul dan penulis artikel. Saya akhirnya lupa untuk mengedit artikel yang hendak saya posting. Ntar dehhh, liat ini dulu.Â
Di hari pertama, saya pesimis karena artikel ini menyalahi ketentuan kompasiana terkait gambar. Ok, lanjut ke bawah. Rekomendasi film natal juga aku tidak masuk, sebab tidak ada label di artikel ini. Hahahah.. Ok.. Optimis. Lanjut terus ke Perayaan Natal di daerah. Ini pun gagal. "Masih ada satu lagi! Moga berhasil!", gumamku.Â
Sambil mencipitkan mata, saya scroll dengan sangat lambat hingga dapat bagian "Indonesia Butuh Ketawa" di judul pertama dan Wahhhhhh...... Berhasil.... Berhasilll.... "Akhirnya Sudah Boleh Tertawa"Â artikel yang saya kirimkan.Â
Dan betul, sembari bersyukur, saya tertawa pula melihat ini (juga ada keterkejutan batin sihh). Puji Tuhan, Deo Gratias! Saya senang sebab tulisan terakhir ini berhasil terpilih oleh pihak Kompasiana. Senang rasanya bisa berkompetisi bersama para kompasianer hebat.Â
Inilah hadiah tahun baru dari Kompasiana. Di pekan awal Januari 2021, Kompasiana berbagi hadiah yang akan saya laporkan ke Gardian dan komunitas pastoran. Pasti mereka juga bersyukur atas ini. Segera setelah membaca seluruh pengumuman, saya kirimkan data konfirmasi ke kompasiana dan sekarang menunggu hadiahnya. Hehehehe. Memanglah, hadiah tahun baru yang bukan sepatu berlampu atau baju atau celana lengkap ikat pinggang, pedang-pedang, atau kacamata reben (seperti masih kanak-kanak).
Terima kasih Kompasiana, terima kasih Kompasianer yang telah saling memotivasi, dan terima kasih teman di medsos juga.Â
Salam.
GBU..