Tak terasa,
Masa penantian telah berlalu
Malam ini, lahir bagi dunia Sang Juruselamat yaitu Yesus Kristus Putera Allah
      Seperti biasanya,
      Malam natal menjadi kenangan yang tak terhapus sepanjang usia
      Namun...
      Lautan bumi kini berubah, manusia beradu tuk menyelamatkan jiwa
      Dari  wabah korona yang menggetarkan bumi
Seluruh ciptaan tampak diam membisu
Pancaran cahaya lampu-lampu natal tak kuasa menembus jiwa
Pohon natal yang selalu tampil unik dan mempesona, kini bagaikan tumpukan daun yang menyemakkan
      Di malam sunyi ini, walau hati resah gelisah,
      Kutetap melangkah ke dalam bait-Mu yang kudus
      Bersujud, seraya melantunkan nada-nada pujian dan harapan seluruh dunia
Dunia yang menjerit menantikan keselamatan
Dunia yang berduka menuntut keadilan
Dunia yang kelam mengharapkan secercah harapan iman
      Sembari berdoa, air mata menghampiri wajahku
      Teringat mereka yang tak bisa merayakan natal malam ini
Pelan-pelan kuarahkan pandanganku, menuju kandang natal
Disana kulihat bayi Yesus
Tampak gembira dan penuh kasih
Memancarkan pengharapan
      Seketika itu aku sadar, Yesus sungguh lahir, lahir di tengah dunia
      Bagiku, bagumu, dan bagi dunia yang menderita
Wahai umat manusia mari dan lihatlah,
Sang Juruselamat dunia,
Dia lahir untuk menghapus air mata
Mengalirkan kehidupan baru, bagi setiap insan
      Oh bayi Yesus Sang Juruselamatku
      Kelahiran-Mu membawa makna dan suka cita bagi jiwaku
      Kesedihanku kau ubah menjadi kemanisan
      Semoga kedatangan-Mu, umat manusia hidup dalam damai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI