Laporan arus kas menjadi suatu laporan yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Dengan laporan tersebut, suatu perusahaan dapat mengetahui dan melihat alur transaksi yang terjadi pada perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan arus kas atau yang biasanya kita sebut chas flow adalah laporan yang berfungsi melacak pemasukan dan pengeluaran dalam operasi serta transaksi pendanaan maupun kenaikan dan penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
Jenis laporan ini tidak hanya penting bagi seorang akuntan tetapi untuk bisnis yang Anda jalankan juga sangatlah penting.
Penyusunan laporan arus kas metode langsung adalah metode pembuatan arus kas dimana informasinya mudah didapatkan karena laporannya mencantumkan seluruh penerimaan dan pembayaran kas selama periode tertentu. Selanjutnya penyusunan arus kas pada metode langsung adalah akun-akun lainnya dalam laporan laba rugi untuk perubahan persediaan, piutang usaha dan utang usaha selama periode berjalan. Dengan kata lain laporan ini mencantumkan kepada siapa arus kas masuk dan keluar berasal.
Penyusunan laporan arus kas metode tidak langsung yaitu menghitung pergerakan arus kas dari aktivitas operasional dengan menggunakan informasi akuntansi akrual dan selalu dimulai dengan nilai laba bersih berdasarkan pendapatan dan beban yang bukan arus kas masuk dan keluar. Selanjutnya dasar penyusunan arus kas pada metode tidak langsung adalah keuntungan, kerugian, konversi aktiva operasi lancar, dan kewajiban lancar dari dasar basis akrual dan basis kas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H