Mohon tunggu...
Tiana
Tiana Mohon Tunggu... Slow Reader

Love book and sky. Slow Reader and Autumn Lover.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keriuhan Sahur, Magic Com Vs Anak Kost

4 Maret 2025   11:08 Diperbarui: 4 Maret 2025   18:10 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sahur (Sumber: Dokumen Pribadi)

Sahur adalah moment yang paling dirindukan saat bulan suci ramadan, sahutan "sahur-sahur" dari para bapak-bapak petugas ronda ataupun marbot masjid menjadi dering alarm indah untuk membangunkan kita dari buian mimpi.

Untuk anak rantau yang rindu akan hangatnya sahur bersama keluarga, dering alarm ini cukup mengobati sedikit rindu mendengar sahutan dari mamak atau bapak saat membangunkan sahur, merantau menjadi pilihan untuk berusaha merubah jalan takdir menjadi lebih baik dengan resiko kehilangan beberapa moment bersama keluarga di bulan yang penuh berkah.

Waktu makan sahur kebanyakan dilakukan pada dini hari, sekitaran jam 03.00 atau jam setengah 04.00 subuh, membuat anak kost harus pintar mengelola waktu supaya tidak terlambat untuk sahur, salah satunya memasak nasi sebelum tidur malam selepas pulang berkerja ataupun kuliah tetapi bagaimana jika nasi yang diharapkan untuk disantap tidak matang sama sekali ?

Keriuhan ini pernah terjadi padaku dan sahabatku pada tahun 2015, menginjakan kaki di ibu kota dan menjadi pengalaman pertama berpuasa jauh dari orang tua. Berdua tinggal dirumah petak, kami membagi tugas untuk membuat menu sahur dan hari itu aku kebagian tugas untuk memasak nasi dan sahabatku membuat lauknya, sederhana saja sayur bening dan telur dadar tidak ketinggalan sambalnya.

Seperti biasa, ketika pulang berkerja pada malam hari, aku bergegas memasak nasi, lanjut untuk tidur karena hari itu badan terasa letih dan kasur seakan melambai dengan indahnya memanggil untuk cepat rebahan membuatku melupakan sesuatu dan moment terlawak ini terjadi, subuh itu saat sahabatku ingin mengambil nasi dan kebetulan aku masih ada dikamar mandi, dia berteriak dan berkata :

"Nok, ngga sahur kita hari ini", ujarnya singkat.

Aku yang masih linglung karena baru bangun dan nyawa belum sepenuhnya terkumpul mendekat padanya.

"Lah, kenapa kagak sahur ? sakit mu ?", tanyaku.

"Yak, sinimu. Mau makan pakai apa Nok, beras ngembang ha ", jawabnya sambil menahan ketawa.

"Beras ngembang gimana ? tadi malam pulang kerja Nok masak nasi kok", jawabku penasaran sambil mendekat pada kubus pemasak nasi bernama magic com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun