1. Identitas Buku
Buku ini diberi nama "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring", coretan tangan dari dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ.
Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan cetakan pertama pada Desember 2023 bergenre Self-Improvement berjumlah 212 Halaman yang terbagi menjadi 16 Bab dengan No ISBN 978-602-06-7467-4.
2. Orentasi Buku
Ditulis oleh seorang psikiater yang dikenal sebagai "psikiater yang suka bercanda". Pengalaman kehilangan ayah dan anak membuat dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ menyelami psikoterapi untuk kedukaan dan kehilangan. Salah satu metode yang ditemukan beliau adalah dengan mencuci piring.
Buku ini dapat membantu kita yang memiliki pengalaman yang sama tentang bagaimana melalui duka dan menuntun kita dalam proses penerimaan dan perubahan hidup yang harus kita jalani sehingga menjadikan kita pribadi yang kuat dan melihat duka sebagai bagian dari perjalanan kehidupan.Â
3. Sinopsis Buku
- "Mereka tidak mengangkatku berdiri, mereka hanya berada didekatku" (Hal.3)
- "Hampir semua orang mempertanyakan: apa hubungannya antara duka dan mencuci piring ? Jawaban saya adalah duka itu seperti mencuci piring, tidak ada orang yang mau melakukannya, tapi pada akhirnya seseorang harus melakukannya" (Hal.35)
- "Kenyataannya duka tidak akan mengecil. Tapi, yang bisa berkembang adalah kita, kotak yang menjadi wadahnya. Yang perlu kita lakukan justru memberi ruang untuk duka tersebut dan memperluas wadah diri kita. Memperluas diri ini bisa dilakukan dengan memperkaya pengalaman" (Hal.144)
4.Kelebihan Buku
Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata seorang dokter psikiater yang mengalami duka saat kehilangan ayah dan anaknya dengan bahasa sederhana namun sarat akan makna layaknya sedang berbicara dengan sahabat lama untuk sekedar berbagi cerita.
Pada bab I buku ini, kita disambut dengan " Selamat Datang di Klub Berduka" unik bukan ? Memberikan gambaran bahwa duka itu bukanlah sebuah momok yang menakutkan yang harus dilupakan apalagi dihilangkan. Dalam klub ini, dokter Andreas memberikan ruang kepada kita yang memiliki pengalaman sama, bagaimana harus melalui duka khususnya duka kehilangan seseorang yang sangat kita kasihi dengan cara yang unik dan diselipkan sedikit humor yang katanya gelap, sehingga kita tahu bahwa bukan hanya kita sendiri yang pernah merasakan kehilangan.