Mohon tunggu...
Tia Mulyani
Tia Mulyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Administarsi Pendidikan 2018

saya Tia Mulyani saat ini saya berkuliah di Universitas Jambi prodi Administrasi pendidikan dan sekarang saya baru memasuki semester 6.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Mobilisasi Sosial

25 Mei 2021   15:03 Diperbarui: 25 Mei 2021   15:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terarah dan sadar dalam upaya untuk mencapai kondisi dalam belajar dan proses belajar mengajar supaya peserta didik atau sesorang dapat mengembangkan potensi yang di miliki oleh dirinya secara aktif untuk dapat memiliki, akhlak yang mulia, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, kekuatan spritual keagamaan , serta keterampilan yang dibutuhkan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Gerakan sosial atau mobilisasi sosial merupakan perpindahan kelompok atau individu dari tingkat yang satu ketingkat yang lainnya. 

Di dalam masyarakat disekitar saya pendidikan mempunyai peran yang sangat srategis dimana pendidikan diharapkan mampu dimanfaatkan untuk memanusiakan manusia yaitu membuat manusia menjadi lebih berbudaya dengan memiliki rasa saling menghargai antar sesama dan saling menghormati antar sesama. Yang berpegang kepada nilai kesetaraan, nilai persaudaraan dan nilai keadilan. 

Untuk dapat memaksimal peran dari pendidikan ini maka diperlukannya suatu penunjang yang dapat membantu memaksimalkan peran dari pendidikan tersebut yaitu sekolah atau lembaga lainnya sehingga pendidikan ini bisa berjalan dengan baikdan terstruktur. Lembaga pendidikan merupakan kunci utama yang memegang peran penting unuk dapat mencapai tujuan sosial, dan juga pendidikan diharapkan mampu menjawab semua fungsi dari pendidikan itu sendiri.

Di lingkungan keluaraga saya pertama, keluarga dari ayah saya termasuk saudara papa saya tidak ada yang bisa mencapai pendidikan sampai dibangku kuliah semua hanya sampai pada bangku SMA saja di karena faktor ekonomi yang tidak mendukung dan ketidakseriusan dalam mengikuti kegiatan pendidikan namun, sepupu-sepupu dari ayah saya semua nya menginjak pendidikan sampai pada bangku kulia. 

Dari keluarga ibu saya hanya satu sepupu dari ibu saya yang mencapai pendidikan sampai bangku kuliah yaitu anak dari dari saudara ibu saya. Saudara mama saya termasuk ibu saya tidak sampai menempuh pendidikan sampai bangku kuliah dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak memungkikan untuk melajutkkan pendidikan yang lebih tinggi.

Walaupun tidak berpendidikan yang tinggi dijalur formal dan tidak menginjak bangku kuliah, namun keluarga saya bisa dikatakan terdidik melalui bagaimana cara bertutur kata yang baik kepada orang lain, bagaiamana cara bertata krama yang baik, bagaiamana cara sopan santun yang baik kepada orang lain inti nya tahu tata cara atau aturan yang berlaku dimasyarakat serta dapat memahani dan mengerti kondisi serta hukum-hukum yang berlaku didalam masyarakat.

Kedua orang tua saya menganggap pendidikan itu sangat penting terutama menginjak bangku kuliah. Kedua orang tua saya menganggap hal ini penting karena kemajuan teknologi dan kemajuan zaman yang sangat menuntut seseorang untuk mempunyai pendidikan yang tinggi. Kedua orang tua saya tidak mau saya seperti mereka yang tidak bisa menginjak dan merasakan pendidikan dibangku kuliah karena keterbatasan ekonomi pada saart mereka ingin melanjutkan pendidikan. 

Di desa saya pun sekarang semua anak dianggap lebih dari anak yang lain jika mereka mampu menyelesaikan perkuliahan nya. Kedua orang tua saya mempunyai prinsip bahwa jika mereka hanya bisa sekolah sampai SMA saja maka anak-anak mereka harus bisa lebih dari apa yang mereka capai yaitu bisa melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan. Karena dengan anak nya bisa melebihi mereka dalam pendidikan maka kedua orang tua saya merasakan kebahagiaan yang tiada tara dan mempunyai kebanggan tersendiri dalam diri mereka. 

Kedua orang tua saya selalu mengatakan suatu kalimat yang membuat saya termotivasi dan semangat dalam menyelesaikan perkuliahan saya yaitu " dengan kamu bisa mencapai pendidikan di bangku kuliah saat ini berarti kamu sudah mewujudkan salah satu dari mimpi dan cita-cita ayah dan ibu".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun