"Pernahkah kalian melihat pelangi di langit?" dan " Apa saja yang kalian ketahui tentang pelangi?" untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya pelangi mari simak penjelasan berikut ini.
Jadi, Pelangi adalah kombinasi warna-warna indah yang muncul sebagai bayangan. Mata kita melihat pelangi dengan jelas karena mata kita memiliki bidang pandang yang terbatas. Ada tujuh warna yang biasanya tersusun dalam pelangi, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna ini sering disingkat menjadi "mejihibiniu". Padahal, pelangi biasanya tidak selalu terdiri dari tujuh warna. Paling sering, pelangi hanya terdiri dari 3-5 warna. Tapi itu tergantung pada mata kita dan juga interpretasi kita terhadap warna pelangi. Itu karena warna pelangi tidak memiliki batas yang jelas, sehingga warna terkadang saling berbaur.
Sebagai fenomena alam pelangi, sering kita jumpai saat hujan berhenti. Pelangi memang muncul setelah hujan, meski terkadang tidak terlihat seperti itu bagiku. Ada alasan mengapa pelangi muncul setelah hujan. Pelangi ini terlihat karena mengandung proses. Pelangi dapat muncul karena tiga proses yang berlangsung, yaitu:
- Refleksi
langkah pertama dalam proses pembentukan pelangi. Tetesan air di udara memantulkan cahaya saat terkena sinar matahari. Jadi air di udara itu seperti cermin. Ini sebenarnya menjawab mengapa pelangi muncul setelah hujan atau di daerah air terjun. Iya, karena sehabis hujan atau di area air terjun masih ada sisa air di udara. Nah, butiran air kemudian memantulkan cahaya atau biasa disebut pantulan.
- Penyebaran (Disfersi)
Setelah dipantulkan, terjadi fenomena hamburan cahaya, di mana sinar matahari putih yang terlihat tersebar. Ketika cahaya tersebut kemudian dipantulkan oleh tetesan air, cahaya tersebut terbelah dan membentuk warna pelangi.
- Pembiasan ( Reflaksi )
langkah terakhir dalam proses menghasilkan cahaya. Proses ini terjadi ketika cahaya matahari dibiarkan menembus tetesan air dan kemudian memantul ke berbagai arah. Kemudian setiap warna dipantulkan ke arah yang berbeda di sepanjang gelombang cahaya. Proses ini menjelaskan mengapa pelangi bisa dibentuk menjadi kipas atau busur.
Proses ini berlangsung sesuai dengan kehendak alam dan juga sebagai respon terhadap kondisi alam di sekitar kita, tanpa manusia dapat merencanakannya.
Untuk melihat pelangi tidak hanya dapat dilihat pada saat hujan saja. Kita dapat membuat pelangi buatan dengan bahan bahan yang ada di sekitar kita seperti Pelangi buatan juga bisa dimunculkan dengan cermin. Jika kita sering menggunakan cermin untuk berpakaian, kita juga bisa menggunakan cermin untuk membuat pelangi buatan. jadi bagaimana Anda melakukannya? Kita dapat melakukan langkah-langkah berikut:
- Letakkan cermin di dalam gelas berisi air. Kaca yang digunakan adalah kaca bening.
- Ruangan yang kami gunakan lebih baik gelap dengan dinding putih.
- Sorotkan senter ke dalam air di gelas dengan cermin. Sesuaikan arah cahaya hingga Anda mendapatkan pelangi yang Anda inginkan. Dengan langkah-langkah ini kita bisa membuat pelangi dengan cermin. Sangat mudah bukan?
Sebelumnya banyak siswa yang beranggapan bahwa pelangi ada karena adanya bidadari mandi dan banyak mitos -- mistos lainnya. Penyebab siswa beranggapan seperti itu karena kurangnya pemahaman  pada siswa dan juga siswa tidak diajarkan di sekolah. Agar siswa dapat memahami sebaiknya guru tidak hanya menjelaskan dengan metode ceramah karena hasil pengamatan diberikan 74,4% siswa tidak pusa motede ceramah.
Media pembelajaran bisa dilakukan di lakukan di sekolah maupun di rumah. Media pembelajaran merupakan alat yang gunakan guru untuk menyampaikan topik. Media pembelajaran dapat berupa media grafis, media audio, gambar diam, dan media massa Permainan. Salah satu jenis media grafis adalah kartun yang tugasnya membantu visualisasi membawa hal-hal yang sulit ke kelas . media pembelajaran Indikator kinerja kualifikasi yang dibuat adalah jelaskan proses terjadinya pelangi Tujuan Pembelajarannya siswa dapat menggambarkan proses terjadinya pelangi.
Referensi