ketika pada kompasioner ditanya, berita apa yang lagi hot saat ini terkait masalah kampus. pasti jawabannya adalah peristiwa BAKAR Kampus yang di duga dilakukan oleh mahasiswanya sendiri di Makassar. siapa yang harus bertanggung jawab terhadap kejadian ini? apakah dugaan terhadap pelaku pembakaran yang diduga mahasiswa tersebut dapat dibuktikan.
dalam 2 hari terakhir ini, pemberitaan terkait peristiwa ini sangat santer terdengar khususnya dari para awak-awak media yang berada di kota makassar. baik melalui media cetak, elektronik, internet, situs-situs pertemanan hampir semuanya menjust kesalahan kepada mahasiswa. ejekan, cercaan sampai kutukan dengan berbagai bahasa menghiasi semua sarana informasi tersebut. namun pernahkan kita mencoba merenung dan bertanya mengapa peristiwa ini sampai bisa terjadi, bukan pertanyaan mengapa mahasiswa membakar kampusnya?
sebuah hukum pasti menjelaskan dimana ada sebab pasti akan ada akibatnya. mencoba untuk melakukan sebuah pembacaan terhadap peristiwa ini. bagi penulis, membaca terlalu cepat melakukan just kepada mahasiswa yang di duga pelaku pembakaran itu jelek, bodoh, tidak mencirikan kaum intelektual dll. bila muncul sebuah pertanyaan apakah para pembaca punya bukti bahwa pelaku pembakaran tersebut adalah mahasiswa?
saya yakin pasti tak ada yang bisa memberikan jawaban karena jikalau ada kenapa tidak disampaikan saja kepada pihak kepolisian, terkesan kembali melestarikan budaya orang indonesia yang pintar mengkritik orang lain tapi tidak mencoba bercermin pada diri sendiri.
peristiwa ini adalah sebuah kejadian yang cukup memprihatinkan bagi dunia pendidikan tapi bukan berarti semuanya mempersalahkan peristiwa ini kepada mahasiswa, perlu kita semua merenung apakah selama ini mahasiswa berbuat karena keinginan hati semata, bagi penulis tentu tidak semua ada sebabnya dan peristiwa ini pun pasti ada sebabnya. pernahkan kita berpikir apakah pendidikan saat ini di Indonesia sudah sesuai dengan cita-cita luhur tanah ait tercinta ini, jawabnya dengan sangat yakin bahwa masih jauh dari harapan. apakah masyarakat indonesia tidak pernah mencoba berpikir apakah pendidikan hari ini sudah layak untuk diberikan kepada para anak-anak bangsa, apakah sistem pendidikan sudah bisa diterima dengan baik oleh para pelajar di negara ini, apakah pemerintah benar-benar memperhatikan nasib para pelajarnya, apakah kualitas pengajar hari ini sudah sesuai dengan yang semestinya. jikalau mengacau pengklaiman pemerintah saat ini yang beranggapan bahwa pendidikan Indonesia saat ini di Indonesia sudah baik, mengapa mesti masih ada kejadian seperti ini di dalam teritori institusi pendidikan. ini justru sebuah bukti bahwa belum ada yang perlu dibanggakan. padahal bila dipikirkan senin sampai jumat mahasiswa kesehariannya berhubungan dengan proses pembelajaran bahkan ada kampus yang hari sabtu dan minggu, bahkan pada malam hari pun masih terus melakukan proses perkuliahan. loo ..... namun kenapa masih bisa terjadi, ini berarti tidak ada kontrol yang baik dari para pengajar.
selain itu, sebuah pemikiran pun bermunculan mengapa pendidikan di pulau jawa lebih maju dibandingnkan di pulau-pulau lain terkhusus untuk wilayah indonesia timur. apakah pelajarnya yang tidak memiliki kemampuan untuk mengeksplorssi diri atau lagi-lagi Indonesia timur masih berstatus anak tiri sehingga perhatian pemerintah tidak begitu besar atau lagi-lagi tidak menjadi sebuah kesadaran akan para penguasa saat ini sembari mewujudkan pendidikan yang merata.
kampus orange hari ini terbakar, bukan berarti orang yang berada didalamnya yang salah namun mari kita mencoba merenung bersama apakah sebenarnya yang salah dengan kejadian ini?
tuliskan komentar anda, terima kasih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI