Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(Bulan Kemerdekaan RTC) Dua Ribu Empat Lima

18 Agustus 2016   22:29 Diperbarui: 18 Agustus 2016   23:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Rumpies Club

Dua ribu empat lima
Antara harap dan nyata
Akankah nyata?
Atau harap?

Satu sembilan empat lima
Citaku terbungkus rapi
Bersatu nan berdaulat
Adil nan makmur

Bak tongkat estafet
Citaku kutitip
Cintaku menyertai
Aku menanti

Dua ribu enam belas
Benderaku malu berkibar
Anak bangsa berampas cita
Anak negeri menolak cinta

Als ik een nederlander was
Seratus tahun merdeka
Bangsaku menderita
Korban pengembara kuasa

Dua ribu empat lima
Seratus tahun merdeka
Bangsaku bahagia
Berharap maju nan sejahtera

Bekasi, 18 Agustus 2016

Puisi ini ditulis untuk berpartisipasi dalam event Bulan Kemerdekaan RTC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun