Sepertinya pada babak final Piala Dunia Qatar 2022, akan terjadi lagi laga perwakilan dua kawasan, yakni Eropa dan Amerika Selatan.
Laga yang demikian sesungguhnya bukan hal baru. Terakhir kali terjadi pada Piala Dunia Brazil 2014, antara tim kesebelasan Jerman dan Argentina yang diakhiri dengan kemenangan Jerman dengan skor 1-0.
Sebelumnya juga sudah sering terjadi hal demikian.
Misalnya pada laga 2002 antara tim kesebelasan Brazil vs Jerman (2-0), 1998: Prancis vs Brazil (3-0), 1994: Brazil vs Italia (3-2), 1990: Jerman vs Argentina (1-0), 1986: Â Argentina vs Jerman Barat (3-2), 1978: Argentina vs Belanda (3-1), 1970: Brazil vs Italia (4-1), 1958: Brazil vs Swedia (5-2).
Artinya, selama 20 (dua puluh) kali final Piala Dunia, ternyata pernah 9 (sembilan) kali terjadi pertemuan antara tim kesebelasan dari Amerika Selatan dan Eropa.
Nah, pada laga Piala Dunia Qatar 2022, besar kemungkinan akan terjadi lagi.
Sepertinya hingga saat ini sentra sepak bola (baca: Piala Dunia) masih berada pada dua kawasan ini, Amerika Selatan dan Eropa.
Memasuki babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 memang sempat ada berbagai kejutan dan dugaan bahwa Asia juga akan menunjukkan warna baru. Misalnya dengan keberadaan perwakilan Asia (Jepang, Korea Selatan, dan Australia).
Belum lagi kehadiran perwakilan dari kawasan Afrika (Maroko dan Senegal) serta Amerika Utara (Amerika Serikat).
Tetapi perwakilan dari kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Utara tersebut, satu persatu pun mulai berguguran. Sekarang hanya ada tim kesebelasan Maroko yang baru saja (6/12/2022) menundukkan tim kesebelasan Spanyol melalui adu penalti dengan skor 3-0.