Saat ini, istilah Presidensi G20, tentu bukan sesuatu yang asing lagi di telinga kita. Berbeda dengan masa-masa sebelumnya.
Sejak Indonesia menerima tongkat estafet kepemimpinan G20 pada KTT G20 yang diselenggarakan di Roma, 30-31 Oktober 2021 lalu, istilah Presidensi G20 dari waktu ke waktu, semakin sering saja kita dengar. Bahkan logo dan tema G20 tersebut, dengan mudah kita saksikan di berbagai tempat.
Nah, kalau ditanya, seberapa pentingkah negara kita menjadi Presidensi G20?
Ketika bangsa kita ingin berkontribusi luas di dunia, menjadi bagian G20 itu adalah sesuatu yang sangat penting. Peran ini tentu akan semakin memperkenalkan Indonesia kepada negara-negara di dunia, dan akan melihat berbagai hal yang unik atau istimewa dari Indonesia, yang barangkali selama ini tidak pernah mereka saksikan atau mereka tahu.
Menjadi Presidensi G20 di tengah pandemi Covoid-19, akan dapat menunjukkan persepsi yang baik kepada dunia atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis. Begitu juga dengan sebuah harapan untuk mendapatkan pengakuan bahwa Indonesia sejatinya adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Bukankah hal itu akan mendatangkan berbagai keuntungan bagi bangsa kita?
Misalnya saja, kita berharap melalui Presidensi G20 ini pariwisata bangsa kita semakin membaik, bangkit dengan kedatangan para wisatawan baru dari berbagai negara. Terutama ketika sektor pariwisata kita yang sempat terdampak oleh pandemi Covid-19.
Atau bisa juga menjadi pintu pembuka daya tarik untuk berinvestasi di negeri yang kita cintai ini. Serta dapat memperkenalkan berbagai produk-produk unggulan negeri kita.
Dengan cara-cara yang demikian, tentu akan berdampak besar bagi kebangkitan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Selain itu, kita tahu bahwa G20 ini adalah organisasi yang sangat strategis.
Tahukah Anda?