Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Internet Menjadi "Senjata Pamungkas" Masa Pandemi

17 Juli 2022   21:05 Diperbarui: 17 Juli 2022   21:23 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi guru yang melek teknologi informasi, sudah menjadi sebuah keniscayaan zaman sekarang. Mengajar dengan metode ceramah melulu, tentu sudah tidak zamannya lagi. Bukan berarti ceramah tidak penting. Tetapi pembelajaran yang melulu dengan ceramah, pasti membosankan bagi peserta didik. Bukan begitu?

Saya semakin merasakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran mutlak adanya. Terutama ketika masa pandemi Covid-19 terjadi. Proses pembelajaran dua tahun dilakukan secara daring.

Mau tak mau membuatku harus berpacu dengan keterampilan baru. Gadget dan koneksi internet, bisa di bilang sebagai senjata pamungkas untuk bisa bertemu dengan peserta didik. Bagi yang senang kuliner, gadget dengan koneksi internet itu bagai sendok dan garpu, harus berdampingan.

Untung saja saya bisa beradaptasi dengan baik dan terbuka dengan berbagai pembelajaran ketrampilan baru. Memang harus diakui bahwa masa pandemi Covid-19 ini, harus siap-siap untuk berubah dan berbenah diri.

Sebagai guru yang berasal dari generasi X, awalnya tidak mudah bagi saya. Tetapi saya tidak mau kalah dengan guru-guru yang lebih lekat dengan teknologi informasi, yakni sering juga disebut generasi milenial (generasi Y). Kuncinya, tidak boleh berhenti belajar. Bila perlu, jangan engsi bertanya dengan guru-guru muda.

Nah, selama dua tahun pandemi Covid-19, maka ada banyak variasi pembelajaran yang saya lakukan. Saat ini saya jauh lebih kreatif dibanding sebelum masuk pandemi Covid-19. Bahkan penugasan kepada anak juga jauh lebih kreatif dan kekinian.

Salah satu yang tidak lupa saya lakukan, tetap mengajak para peserta didik memanfaatkan platform kompasiana. Selain itu, ada banyak yang sangat bersemangat ketika mengerjakan tugas dengan gaya kekinian, yaitu podcast.

Tetapi harus diakui, bahwa untuk membuat pembelajaran lancar, semua tergantung dengan layanan internet yang digunakan. Manfaat internet tersebut terasa semakin diperlukan.

IndiHome tentu menjadi pilihan yang tepat. Tidak sedikit orang yang telah mengakui kualitasnya. Perusahaan yang berada di bawah naungan Telkom Indonesia ini tidak pernah berhenti berinovasi. Selalu memberikan layanan yang terbaik. Jadi tidak kita menyebut IndiHome tersebut sebagai internetnya Indonesia. Ingat internet, tentu langsung teringat IndiHome.

IndiHome dengan slogannya "Aktivitas Tanpa Batas" tentu akan berupaya untuk membuat para pelanggannya semakin kreatif dan produktif mewujudkan mimpi yang tanpa batas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun