Pertama. Mari kita dukung setiap kebijakan pemerintah yang berupaya untuk menegakkan pemberantasan korupsi di tubuh BUMN. Mendukung orang-orang yang berintegritas untuk duduk di jajaran direksi, sehingga kehadiran mereka dapat berpengaruh pada kemajuan perusahaan dan keteladanan bagi orang-orang yang bekerja di lingkungan BUMN.
Kedua. Masyarakat harus proaktif mengawasi kinerja dan penyimpangan yang terjadi di tubuh BUMN tersebut. Untuk urusan ini, sekarang tentu jauh lebih memungkinkan, mengingat adanya sistem informasi yang transparan serta media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai kontrol sosial.
Ketiga. Kalau kita memiliki anggota keluarga atau kerabat yang bekerja di BUMN, ada baiknya kita sesering mungkin mengingatkan agar menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan bertanggung jawab. Sehingga anggota keluarga dan kerabat kita yang bekerja di lingkungan BUMN, selamat dari tindakan yang melawan hukum.
Keempat. Tidak jenuh-jenuhnya menularkan semangat nasionalisme dan patriotisme kepada siapa saja di negeri ini. Dengan demikian, semakin banyak orang yang lebih memilih kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi semata.
Pada akhirnya, sekecil apapun peran kita untuk mendukung gerakan antikorupsi di tubuh BUMN, tentu akan sangat bermanfaat. Mengutip dan memodifikasi sedikit pernyataan Nadiem Makarim, "Jika setiap kita melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak".
Sumber Referensi:
ekonomi.bisnis.com (diakses, 28 November 2019)
kpk.go.id (diakses, 28 November 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H