***
Kalau mau jujur, dari 206.070.624 jiwa penduduk di Indonesia yang telah tercatat menjadi peserta program BPJS Kesehatan. Saya yakin banyak yang telah memiliki cerita tersendiri tentang BPJS Kesehatan. Bagaimana BPJS Kesehatan itu menjadi "malaikat tak bersayap". Â
Sebaiknya cerita yang demikian perlu dibagikan di ruang publik. Sehingga pemberitaan tentang BPJS Kesehatan bisa berimbang. Seringnya kita mendengar hal yang negatif saja tentang BPJS Kesehatan di media sosial.
Memang tidak ada gading yang tidak retak. Begitu pula BPJS Kesehatan, tentu masih ada kekurangan di sana-sini. Hal yang wajar, mengingat pesertanya sudah  banyak. Tapi kalau mau dibandingkan dengan peserta yang sudah merasakan manfaatnya, tentu jauh lebih banyak pula. Terutama bagi sekitar 28 juta orang penduduk negeri ini yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Ketika mereka sakit, siapakah yang dapat menolong mereka? Bagaimana menolong mereka? jawabannya, kita! betul.. kita semua peserta BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan tentu dapat menjadi sarana yang menjembatani antar masyarakat yang mampu dan tidak mampu, masyarakat yang rela menolong dan yang membutuhkan.
Jadi seandainya kita menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak pernah mengalami sakit atau tidak pernah menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan, bukan berarti iuran yang kita setor setiap bulannya sia-sia. Kita justru sedang hadir membantu orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.Â
Mengingat BPJS Kesehatan adalah badan yang menerapkan sistem gotong royong, maka tanpa kita sadari, kita sesungguhnya sudah turut membantu orang yang lain yang kesusahan dengan cara membayar iuran secara rutin dan tepat waktu.Â
Bukan itu sebuah kebaikan bagi orang lain?
Nah, bagi yang sudah merasakan manfaatnya, janganlah pernah melupakan BPJS Kesehatan. Tetap membayar iuran BPJS Kesehatan, sebab ada banyak orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan.Â
Dan ingat, jangan pernah meludahi sumur yang pernah memberikan air minum kepada kita. Artinya ceritakanlah manfaat sudah dirasakan dari BPJS Kesehatan, bukan sebaliknya.
Akhir kata, marilah kita bersinergi. Tetaplah yakin, bahwa BPJS Kesehatan terus berbenah dan berinovasi. BPJS Kesehatan melayani, sepenuh hati mengabdi untuk negeri.