Berbeda ketika sudah mulai mengenal blog, ternyata mampu menggerakanku untuk lebih konsisten menulis. Lama kelamaan akhirnya menjadi lebih produktif menghasilkan karya.
Wadah memang sangat menunjang bagi seorang penulis. Kehadiran blog, sudah barang tentu menjadi wadah bagi blogger untuk menuangkan pengalaman dan hal-hal yang ada dalam pikiran. Bahkan terkadang ada keasikan tersendiri untuk mengutak-atik hingga blog terlihat lebih cantik.
2. Ngeblog pangkal inspiratif
Seiring perjalanan waktu, ada saja orang yang berterimakasih untuk tulisan di blogku karena dapat menginspirasinya. Bahkan diantara mereka ada juga yang pada akhirnya tertarik untuk mengikuti jejakku ngeblog.
Bagiku sebagai seorang blogger, bahwa puncak dari keberhasilan ketika blog tersebut bermanfaat bagi orang lain. Bukan semata dinikmati sendiri.
Tidak jarang aku diminta untuk mengajari orang lain membuat blog, walau saya bukan pakar, tapi setidaknya mengajari membuat blog sederhana, bisalah. Untuk urusan pengembangan blog, masing-masing dari mereka dapat melanjutkannya sesuai selera masing-masing.
3. Ngeblog pangkal kreatif
Beruntungnya sebagai blogger, ternyata kemampuan kreativitas pun akan semakin hari semakin terasah. Misalnya mulai dari cara mencari ide, membuat judul yang menarik, hingga angel pada tulisan di blog tersebut.
Banyak orang yang ngeblog. Tapi hanya segelintir yang mampu menampilkan sesuatu yang berbeda (unik). Setiap blogger yang ingin berkembang, tentu berharap menghasilkan sesuatu yang terbaik dan terunik pada blognya. Dalam hal itu, aku pun terus mencoba belajar dan mengembangkan diri.
4. Ngeblog pangkal peluang
Bagiku ngeblog ternyata berdampak langsung ataupun tidak dalam mendatangkan kesempatan dan peluang. Misalnya, selama dua tahun terakhir lebih dari 30 tulisanku yang memenangkan kompetisi blog atau menulis.
Bukan hanya itu. Dari tulisanku, ada yang akhirnya diangkat menjadi iklan layanan masyarakat oleh sebuah perusahaan farmasi pada tahun yang lalu. Menariknya, aku pun turut mengambil peran pada iklan layanan masyarakat tersebut.
Kemudian, pernah berkesempatan berkunjung ke beberapa daerah yang belum pernah kukunjungi sebelumnya. Dan seluruh biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung oleh penyelenggara. Keringat pun terbayar sudah.