Beberapa waktu lagi, tahun 2017 akan kita tinggalkan bersama. Kita akan menyosong 2018.
Selama 365 hari, banyak pengalaman yang sudah kita lalui. Dan pengalaman tersebut tentu akan memberikan berbagai pembelajaran hidup. Hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Bahkan kesan dari setiap hal yang kita rasakan, lihat dan yang kita dengar.
Jika mengenang kembali perjalanan setiap detik, menit, jam dan hari sejak 1 Januari 2017, Â maka sepatutnya mensyukuri kebaikan dan kemurahan Tuhan.
Walau bagi saya pribadi ada saja peristiwa yang membuat hati sedih, berbagai kegagalan, rencana belum terwujud, sakit penyakit, kecewa, kehilangan, bahkan masih banyak lagi.
Tapi itu semuanya merupakan ujian untuk naik tingkat dan menambah kedewasaan mental dan rohani. Dan sesungguhnya janji dan pemeliharaan Tuhan jauh lebih besar dari setiap permasalahan hidup yang dihadapi.
Bahkan Tuhan itu pun sungguh adil. Dia pun memberikan sesuatu yang kita butuhkan setiap hari. Sahabat yang selalu menghibur dan mendoakan. Prestasi dan pencapaian yang membuat kita tetap memiliki optimisme dan percaya diri. Bahkan kesempatan-kesempatan yang menjadi wujud dari pengharapan.
Secara pribadi, saya memiliki beberapa kesan selama tahun 2017. Tentu ini semua karena kebaikan Tuhan.
Setidaknya puluhan prestasi yang bisa saya raih pada tahun ini. Diantaranya, berkesempatan mengikuti syuting iklan layanan masyarakat dari perusahaan obat yakni Neurobion.
Awalnya, saya hampir tidak percaya ketika penyelenggara menghubungi saya di bulan Mei lalu dan dilanjutkan dengan sesi wawancara.
Masalahnya dari ribuan tulisan kisah hidup, ternyata salah satu bagian dari kisah hidupku membuat para juri akhirnya menjatuhkan pilihan pada tulisanku. Saya waktu itu menjadi pemenang utama. Sekaligus tulisan itulah yang kemudian hari diangkat menjadi iklan layanan masyarakat tepat pada Hari Pahlawan (10/11/2017) dan Hari Guru (25/11/2017).