Lebaran tinggal menghitung hari. Arus mudik meningkat sejak beberapa hari terakhir. Komitmen pemerintah pun untuk menghadapi arus mudik lebaran kali ini tidak ketinggalan dan terlihat keseriusannya. Dalam hal ini, saya ingin mengulas tentang kesiapan pihak Kementerian ESDM.
Dalam sebuah temu netizen dengan pihak Kementerian ESDM (KESDM) beberapa waktu lalu (20/6) menyatakan bahwa pihak KESDM telah siap mendukung mudik lebaran 2017. Para pemudik tidak perlu kuatir bahwa KESDM telah siap dengan ketersedian pasokan BBM dan Listrik untuk nasional.
Bahkan menurut Hadi M. Djuraid, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Komunikasi, mengatakan bahwa KESDM telah menyediakan posko di daerah Menteng dan Mampang yang berkerja 24 jam untuk memantau pasokan BBM di seluruh Indonesia dan tingkat kehandalan cadangan listrik hingga update situasi rawan bencana.
Senada halnya dengan yang disampaikan oleh Rudi Ariffianto, Senior Officer Media Communication Upstream PT Pertamina (persero). Bahwa pihak Pertamina siap menghadapi mudik lebaran seperti yang disampaikan pihak KESDM. Seperti sebelumnya bahwa pihak Pertamina tetap menyiapkan Satgas BBM dan LPG Lebaran 2017.
Adapun isu utama dari Satgas BBM dan LPG Lebaran 2017 yaitu untuk memperkuat stok BBM di storage RU, di terminal BBM dan Depot LPG Pertamina. Mengamankan suplai ke terminal BBM/Depot LPG dan suplai ke lembaga penyalur (BBM dan LPG). Memperkuat stok di lembaga penyalur (BBM dan LPG). Memberikan layanan BBM dan LPG di tempat yang berpotensi macet (MT PTO, kiosk, serambi pertamax, pangkalan LPG siaga). Serta memberikan layanan tambahan di daerah macet dengan menggunakan sepeda motor.
Sumber : instagram Indonesiabaik.id
Untuk itu, pemudik tidak perlu kuatir dengan ketersedian BBM dan LPG. Pihak pertamina berharap pemudik tetap bisa menikmati perjalanannya. Disamping itu pemudik tetap update dengan sosialisasi mudik yang disampaikan oleh pihak KESDM.
Sementara dari pihak PLN menjamin pasokan listrik juga akan tetap terjamin. Bahkan untuk daerah-daerah tertentu seperti Jakarta beban puncak listrik akan semakin minimal sehingga selisihnya dengan daya mampu (produksi listrik) akan semakin jauh. Artinya kondisi ini akan menjamin bahwa pasokan listrik tersebut tidak ada masalah. Bahkan hal ini pun  bukan hanya terjadi di Jakarta, tapi hampir di berbagai daerah Indonesia. Mengingat bahwa dengan kondisi libur lebaran akan meminimalkan penggunaan listrik seperti di kawasan industri, perkantoran, mall dan lain sebagainya, kata I Made Suprateka (Kepala Satuan Komunikasi Korporat).
Disamping itu, beliau juga menyampaikan beberapa strategi operasi yang diberlakukan PLN yaitu semua pekerjaan pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk tidak diijinkan dilaksanaan kecuali pekerjaan emergency/perbaikan gangguan kerusakan atau gangguan peralatan. Menyiapkan piket pemeliharaan/perbaikan gangguan (24 jam). Menyiapkan cadangan putar lebih besar dibandingkan waktu reguler. Mengatur pola operasi dengan mempertimbangkan fenomena tegangan dari subsistem (barat/timur). Serta mengoptimalkan kerja pembangkit yang lebih efisien.
Demikian informasi penting yang disampaikan oleh pihak KESDM, disamping tetap mengingatkan kepada pengemudi agar tetap hati-hati dan tetap memperhatikan beberapa kondisi rumah sebelum ditinggalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya