Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Rahasia Mie Ayam Bintaro

30 Maret 2017   16:09 Diperbarui: 31 Maret 2017   00:00 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jauh amat ke Bintaro makan mie ayam?" ini salah satu komentar di status facebook yang saya posting kemarin (29/3).

Menurut saya, benar sih komentarnya.... bayangin aja, saya dari Bekasi harus bercapek ria ke Bintaro. Tapi bagi saya, tidak ada masalah, mumpung lagi libur dari rutinitas. Selain itu, bisa ngumpul bareng dan berbagi pengalaman dengan teman-teman blogger. Dan, yang terpenting bisa makan mie ayam sepuasnya.

Lagian tempat ini juga strategis loh, walau datang dari jauh, Bekasi atau tempat-tempat lain, toh aksesnya tidak susah. Mie Ayam Bintaro yang ada di Jl. Maleo Raya, Pondok Pucung, Tangerang Selatan ini, tepat berada di pinggir jalan dan dekat dengan stasiun kereta api. Kalau dilihat di google map, ya butuh jarak tempuh hanya tujuh menit saja. Nyarinya juga gampang, tinggal tanya aja Masjid Raya Bintaro, persis di dekatnya.

Awalnya, saya penasaran dengan Mie Ayam Bintaro atau yang dikenal juga dengan singkatan MiABi. Apa sih yang membedakannya dengan tempat mie ayam yang lain? Tetapi setelah melihat dan merasakannya langsung, baru saya bisa menyimpulkan.

Menurut saya, mencari tempat mie ayam yang enak itu, sekali lagi.... mencari tempat mie ayam yang enak itu, gampang loh. Di mana aja ada. Tapi mencari tempat mie ayam yang enak, sehat dan halal sekaligus, itu yang susah.

Kebetulan MiABi atau Mie Ayam Bintaro ini, 'owner'nya ternyata seorang dokter, makanya tempat kuliner ini pun selalu mengutamakan makanan yang higienis, bebas dari zat-zat yang membahahakan pada kesehatan. Misalnya bebas dari pengawet atau pun pewarna buatan.

Disamping itu, mie yang digunakan oleh MiABi ini adalah mie olahan sendiri dengan dapur khusus tentunya. Mie ini diolah setiap hari berdasarkan kebutuhan hari itu juga. Hal itu menghindari agar mie tidak tersisa, karena pemilik berkomitmen untuk tidak menggunakan mie yang tersisa untuk esok hari, ini demi menjaga kualitas agar tetap segar dan tidak mengecewakan pelanggan.

Tempat kuliner ini ternyata menawarkan rasa mie ayam yang khas, rasanya gurih, komposisi bumbu yang pas. Sehingga setiap orang yang menikmatinya akan merasakan sensasi yang berbeda dan tentunya ngangenin. Wajar saja, manajer yang mengelolanya pun adalah seorang alumni perhotelan, ya tentu urusan rasa dan kuliner sudah bersahabat dengannya.

Hingga saat ini MiABi telah memiliki sekitar duapuluhan menu, dari soto ayam, soto betawi, pempek, nasi tim, nasi uduk, dan yang lainnya. Tapi tetap yang menjadi andalannya adalah menu yang berhubungan dengan mie ayam.

Sementara untuk cabangnya, saat ini masih ada di sekitar pasar modern Bintaro. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk buka cabang lagi atau bahkan membuat franchise. Tapi bukan dalam waktu dekat, sekarang sih masih fokus untuk mengembangkan kuliner di dua lokasi yang sudah ada, ujar ibu Loesi Risniawati (owner MiABi).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun