Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

5 in 1 : Senjata Menjaga Keluarga

28 April 2016   09:33 Diperbarui: 9 Mei 2016   14:22 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : www.jagadiri.co.id

Friend…Friend…tidak ada jaminan seseorang itu selalu sehat. Kita harus menyadari bahwa ada saatnya merasakan sakit penyakit. Mungkin sakit karena bawaan lahir, pola makan yang tidak sehat, pola tidur yang tidak teratur, pola hidup yang tidak benar, atau bahkan karena faktor umur. Segala sesuatu mungkin terjadi. Ada penyakit ringan atau pun penyakit yang berat.

Penyakit ringan seperti flu, meriang, demam atau sakit kepala bisa jadi tidak terlalu masalah. Bahkan tidak serta merta mengganggu finansial keluarga. Cukup membeli obat di warung atau apotik, diminum, lalu sembuh. Celakanya, kalau penyakitnya berat. Keluarga harus mengeluarkan biaya yang besar karena butuh rawat inap, atau rawat jalan yang membutuhkan penanganan khusus. Tentu ini yang menjadi masalah, apalagi tidak memiliki jaminan kesehatan seperti asuransi.

Telah banyak pengalaman kita lihat bersama di masyarakat sekitar kita. Karena sakit penyakit, hutang pun menumpuk. Harta benda kesayangan pun satu per satu digadaikan atau dijual dengan harga miring, semuanya untuk menutupi dan melanjutkan biaya perawatan rumah sakit. Tidak sedikit juga orang mengalami kebangkrutan, jatuh miskin dan bahkan stres karena biaya pengobatan yang tidak tertanggulangi. Ini fakta sobat, bukan gosip!

Sekarang, kalau hal itu benar-benar terjadi kepada kita, apakah kita sudah siap?

Saya pribadi menyadari pentingnya kesiapan tersebut, setelah melihat berbagai pengalaman. Ini salah satu pengalaman teman. Waktu itu kami tidak menyangka kalau teman tersebut mengalami penyakit kritis di usia muda. Penyakit itu pun datangnya tiba-tiba, seolah tanpa sinyal terlebih dahulu. Untuk pengobatannya pun tidak tanggung-tanggung. Keluarga harus mengeluarkan dana ratusan juta. Di rawat di ICU selama satu bulan adalah waktu yang cukup singkat untuk menghabiskan hasil jerih payahnya selama puluhan tahun. Sampai pada akhirnya Tuhan memanggilnya. Ini menjadi ujian berat bagi keluarganya, apalagi anak-anaknya masih kecil. Seandainya sejak dini teman saya tersebut memiliki asuransi, mungkin akan jauh lebih ringan beban keluarganya.

Satu lagi pengalaman yang terjadi pada keluarga kami. Tahun lalu orangtua (bapak) yang kami cintai divonis dokter telah mengalami gagal ginjal. Karena penyakit tersebut, kami pun harus bolak-balik merawat bapak di rumah sakit bahkan harus menjalani cuci darah secara rutin. Ini berlangsung selama empat bulan sampai bapak dipanggil oleh Tuhan. Secara nominal, biaya perawatannya sangat besar. Tapi kami bersyukur, kalau orangtua kami ternyata bijaksana dalam menyikapi hal ini sebelum penyakit itu terjadi. Orangtua kami ternyata telah mempersiapkan asuransi kesehatan mereka sebelumnya.

Dua pengalaman di atas adalah kisah nyata. Melalui kisah tersebut kita musti belajar dan membuat sebuah keputusan penting dalam hidup. Karena sebenarnya kita tidak tahu kapan penyakit itu akan datang, seberapa besar biaya yang harus kita tanggung, atau mampukah kita membiayai pengobatan dengan biaya sendiri ketika penyakit berat dan menahun itu benar-benar terjadi? Kita hanya tahu bahwa manusia itu tidak ada yang kebal penyakit. Untuk itulah sangat dibutuhkan kesadaran dan bijaksana dalam menyikapinya.

Untuk Jaga Sehat Keluarga, Pakai JSK

Masyarakat kita telah mengenal banyak lembaga dan jenis asuransi. Tetapi belum banyak yang sadar dengan pentingnya asuransi. Pemahaman mungkin adalah salah satu alasannya. Tapi saya yakin ketika banyak masyarakat yang paham tentang manfaat asuransi tersebut, dengan sendirinya mereka akan tertarik dan sadar untuk membeli produk asuransi.

Jadi, kehadiran tulisan ini diharapkan menjadi kontribusi untuk memberikan penjelasan tentang sebuah lembaga dan jenis asuransi, yaitu JAGADIRI. Dengan harapan semakin tumbuh kesadaran dalam berasuransi untuk memproteksi diri dan keluarga yang dicintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun