Penistaan agama terus saja bergulir dimana-mana. Lewat berbagai cara, eksistensi agama Allah ini selalu diperkarakan oleh musuh-musuh Islam. Sebuah ujian toleransi yang sangat mendasar.
Pekan ini, Masyarakat Islam di Malaysia kembali diuji. Heboh dengan disain artistik sandal bertuliskan nama Allah dalam Asma’ul Husna yaitu Ya Hayyu dan Ya Qayyum. Masyarakat Islam Malaysia langsung melaporkan ke Pemerintah untuk ditindaklanjuti.
Merespon hal tersebut Lembaga Pengawasan dan Perizinan Percetakan Teks Al-Quran, Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia langsung bertindak tegas menyita semua produk dimaksud serta memperkarakan pelaku berdasarkan Akta Pencetakan Teks al-Quran 1986.
Seorang imam muda Mohd. Fakhrurrazi Hussin menuliskan dalam Harian Kosmo bahwa musuh Islam mengambil kesempatan merendahkan agama Islam atas kejahilan sebagian umatnya yang tidak arif dengan tulisan khat jawi (Arab).
Musuh-musuh Islam berani menistakan agama Allah karena masih banyak penganut agama Islam yang akhlaknya tidak mencerminkan ajaran agamanya.
Perlu juga kita sadari bahwa banyak orang kafir yang membenci Islam karena kejahilannya. Mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama Islam sehingga ikut membenci berdasarkan apa yang didengarnya.
Kita harus berhati-hati dengan kejahilan, karena manusia adalah musuh kejahilannya sendiri.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H