AMARAH suatu yang lumrah tetapi perlu dihindari. Merupakan perasaan alami yang timbul pada diri seseorang atas reaksi terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan. Amarah berkonotasi negatif, namun semua orang pasti pernah mengumbar amarah saat dirinya tidak stabil.
Amarah identik dengan keangkuhan seseorang yang merasa memiliki superior keatas orang lain. Keangkuhan membuat rasa hormat kepada orang lain hilang sehingga terjadilah tindakan semena-mena yang bertentangan dengan nilai dan norma yang telah lama dianuti bersama.
Supaya amarah tidak menguasai manusia, perlu mengamalkan lima hal dasar sebagai berikut:
Pertama, jauhi sikap angkuh dan sombong
Kedua, hargai dan hormati diri sendiri serta orang lain
Ketiga, jangan merasa sendiri memiliki daya superior karena status dan jabatan yang disandang
Keempat, membiasakan diri mengucapkan kata maaf
Kelima, senantiasa mengucapkan kata terima kasih
Melawan amarah merupakan hal yang sangat berat untuk diterapkan. Kebanyakan orang cepat marah karena tidak terima bila ditegur. Apalagi yang menegur tidak memiliki kuasa apa-apa berbanding dirinya.
Bagaimanapun, kita harus belajar dan membiasakan diri untuk selalu stabil dan yakin bisa mengatasi amarah karena akan berdampak buruk bagi kita dan orang yang kita marahi. Kita bisa kehilangan wibawa di depan publik yang melihat tindakan dan sikap kita, sementara orang yang kita hardik bisa trauma, frustasi dan juga timbul fikiran negatif terhadap kita.
Untuk untuk dalam beriteraksi, kedua belah pihak harus sama-sama mengantisipasi hal-hal yang berpotensi dapat menimbulkan kemarahan.***