MODEL penelitian grounded sangat berpotensi berkembang, terutama pengembangan konsep teori karena seperti penelitian-penelitian sosial lain yang senantiasa mengharuskan para peneliti melakukan interpretasi teoretis, dituntut untuk terus menerus memberikan kontribusi pengetahuan sesuai dengan disiplin atau profesi masing-masing.
Jadi dapat dikatakan bahwa pelaksanaan riset kualitatif dengan metode grounded theory bertolak belakang dengan riset kuantitatif pada umumnya yang berawal dari teori konseptual menuju kajian empiris, sedangkan grounded theory bermula dari kajian empiris berdasarkan data yang diperoleh menuju ke teori konseptual.
Tiga hal penting yang mendasari penelitian model grounded, sbb:
Pertama: Topik dan konsep yang dikaji itu harus sesuai dengan konteks yang diteliti. Hal ini perlu menyajikan kerangka dan model konseptual agar mampu mengidentifikasi dimensi konstrukisi sebagai salah satu bentuk proses pembentukan teori.
Kedua: Peneliti memiliki pengetahuan yang cukup terhadap objek yang akan diteliti sehingga dapat mempertahankan skeptisme sesuai latar belakang peneliti dan menerapkan konsep tertentu selama penelitian agar bisa bebas dari asumsi-asumsi tertentu yang apriori.
Ketiga:Â Konsep perolehan dan analisa data di lapangan dapat dikembangkan sesuai keterkaitan alurnya, sehingga hasilnya senantiasa bisa mencerminkan dinamika konteks yang ada, sehingga konsep pengembangan data empiris senantiasa dapat dipertahankan dengan baik.
Dari situlah kita pahami bahwa para ahli ilmu sosial, berusaha keras menemukan teori berdasar data empiris, bukan membangun teori secara deduktif logis. Maka disebutlah grounded theory dan model penelitiannya disebut grounded research.
Dengan demikian, upaya pengembangan akan senantiasa terjadi dan bahkan bisa berkembang pesat karena hidup manusia selalu berubah dan hidup merupakan kegiatan berpikir sebagai bentuk usaha mencari jawaban obyektif terhadap berbagai pertanyaan yang muncul dalam pikiran manusia tentang fenomena alam yang terjadi.
Beberapa hal yang dapat disimpulkan terkait peran metode grounded dalam pengembangan teori, sebagai berikut:
Secara mendasar, metode grounded memiliki peran yang besar dalam pengembangan teori dan ilmu pengetahuan sosial. Terkait penelitian empiris, metode grounded bisa dikatakan benar-benar berangkat dari tidak ada menjadi ada, setelah melewati proses observasi, wawancara, analisa, evaluasi data di lapangan hingga penarikan kesimpulan dalam bentuk laporan penelitian yang selanjutnya secara terus menerus dikaji secara empiris hingga melahirkan sebuah formula baru atau teori yang teruji secara obyektif.