PENELITIAN merupakan aktivitas menggali jawaban fenomena atau permasalahan yang dikaji. Oleh karena itu, hendaknya kaya dengan berbagai jenis pertanyaan dalam mengembangkan riset penelitian di lapangan.Â
Melahirkan pertanyaan penelitian itu penting, apalagi saat peneliti melakukan penelitian participant observation yang dalam jangka waktu terntentu akan bersama dengan responden di tempat penelitian. Peneliti harus memiliki model penelitian yang sesuai dan jenis pertanyaan yang beragam.
Hal ini sangat penting sekali karena sering terjadi banyak jenis pertanyaan yang diformulakan oleh penelitia dalam rencana penelitiannya tidak terstruktur dan bahkan tidak jelas, sehingga responden kesulitan memahami dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.
Ada peneliti yang memformulasikan jenis pertanyaan dalam penelitian kualitatif tentang apa sebenarnya yang terjadi, apa hubungan antara peneliti dengan objek yang diteliti, nilai apa yang berperan dalam penelitian tersebut, bagaimana asumsi yang dihasilkan, dan bagaimana proses penelitian yang sesuai untuk dijalankan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang patut dipikirkan supaya peneliti benar-benar paham tentang masalah yang diteliti.
Pertanyaan penelitian sebaiknya memberikan ciri kriteria deskriptif, eksploratif, dan eksplanatif. Structural Equation Modeling (SEM) menggarisbawahi jenis-jenis pertanyaan yang dapat dikembangkan dalam penelitian, khususnya penelitian kualitatif hendaknya memenuhi spesifikasi berikut:
Pertama: Menghasilkan perkiraan matriks kovarians populasi yang konsisten dengan sampel yang diamati. Jadi dalam hal ini pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus disesuaikan dengan variabel dan sampel.
Kedua: Kecukupan model: Model penelitian sangat mendukung keberhasilan sebuah penelitian. Oleh karena itu, parameter diestimasi untuk membuat matriks kovarian populasi yang diperkirakan. Demikian juga apabila modelnya bagus maka estimasi parameter akan menghasilkan estimasi matriks yang mendekati matriks kovarian sampel. Ini dapat dievaluasi setiap saat, terutama dengan uji statistik chi-square dan indeks kesesuaian.
Ketiga: Teori pengujian: Dalam berbagai penjelasan disebutkan bahwa setiap teori, atau model, menghasilkan matriks kovariansnya sendiri. Jadi perlu diidentifikasikan teori mana yang terbaik dan paling sesuai? Peneliti bisa melakukan komparasi dan juga evaluiasi.
Keempat:Â Pertanyaan Mediasi, seperti apakah variabel independen mempengaruhi variabel dependen tertentu atau apakah variabel independen memengaruhi variabel dependen melalui variabel mediasi? Ini disebut uji efek tidak langsung.
Kelima: Perbedaan kelompok, seperti apakah dua atau lebih kelompok berbeda dalam matriks kovarians, koefisien regresi, atau rata-rata? Pemodelan kelompok berganda dapat dilakukan menggunakan metode atau model SEM untuk menguji hal ini.