Akhir pekan ini, saya hanya ingin menulis yang ringan-ringan saja, yakni perihal saya yang suka nomor cantik dan unik. Yang pasti bukan nomor togel, karena deretan nomor togel jarang yang cantik dan unik.
Tampilan deretan nomor cantik dan unik, tentu kita bisa jumpai di mana-mana, baik pada merek tententu, angka yang muncul pada jam elektronik di mobil atau handphone, gabungan hari-bulan, dan tahun, nomor rumah di perumahan, termasuk saya suka perhatikan deretan angka catik dari jumlah artikel di Kompasiana.
Saat berkendara di jalan raya, saya suka lihat plat mobil dengan nomor bagus berederet unik, bisa berderet dengan angka sama atau selang seling. Begitu juga saya suka jam tangan Cerruti karena nomor 1881 yang selalu identik dengan arloji mewah itu. Kalau saya ke Indonesia, selalu berusaha membeli nomor handphone yang cantik.Â
Dalam budaya Tionghoa, nomor itu memiliki keistimewaan tertentu. Sebenarnya penentuan tanggal keberuntungan atau tangga istimewa, tentu bukan budaya Tionghoa saja, tetapi menjadi tradisi semua kelompok masyarakat tertentu.Â
Ternyata nomor tidak selalunya disukai, ada nomor tertentu yang oleh masyarakat tertentu harus dijauhi, seperti nomor 4 yang sering diganti dengan 3A. Maka tak heran kalau masuk lift dan ingin naik ke lantai 4 sebuah bangunan, kita tidak jumpai tombol angka 4, karena diganti dengan angka 3A untuk menunjukkan lantai 4.Â
Berdasarkan komentar Kompasianer Melina, angka 4 kurang disukai oleh masyarakat etnis Tionghoa karena homofon dengan kata 'kematian', jadi tersugesti kalau angka 4 membawa sial. Alasan ini sangat logis, karena di dunia ini banyak komunikasi simbolik berhubungan erat dengan alam yang mampu memberikan sugesti tertentu.
Saya tidak pernah menghubungkan nomor tertentu dengan keberuntungan, karena angka keberuntungan tidak semestinya terdiri dari gabungan angka cantik dan unik. Saya hanya hubungkan tampilan nomor-nomor yang canik dan unik itu dengan nilai estetika.
Nomor tertentu bisa jadi alat penunjuk atau identitas diri. Contohnya nomor punggung bagi pemain sepak bola, nomor punggung bagi atlet, nomor punggung bagi peserta kontestan, nomor urut presensi, nomor stambuk saat sekolah tempoe doloe, dan lain sebagainya.Â