Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Jangan Lupakan Begitu Saja Marketing Konvensional

20 Juni 2022   09:01 Diperbarui: 20 Juni 2022   23:07 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas membagikan brosur E-Tiket Transjakarta kepada penumpang (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)

Perusahaan rintisan perlu melakukan upaya ekstra, bahkan dapat menggabungkan sistem marketing konvensional dan entrepreneurial marketing. Alasannya konvensional marketing tetap siginifikan dalam kondisi dan situasi tertentu pada saat ini. 

Marketing konvensional (Dok Tribun kaltim)
Marketing konvensional (Dok Tribun kaltim)

Namun demikian, perlu juga memperhatikan orientasi pelanggan sebagaimana disebutkan dalam konsep marketing tradisional karena dalam hal ini bisa realisasikan dalam bentuk responsif terhadap pelanggan, membangun komunikasi, dan memahami keinginan pelanggan untuk menciptakan inovasi yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Kewirausahaan merupakan bentuk inovasi dan kreasi bisnis yang jauh sekali dengan bentuk marketing bisnis tradisional. Namun demikian, inovasi bisnis era digital pasti belajar dari kelemahan-kelemahan marketing konvensional yang bukan tidak bisa dipraktekkan sama sekali dalam upaya mendapatkan keuntungan di tengah pasar global.

Maka dari itu, usaha rintisan perlu melakukan investasi terhadap uang, waktu, dan tenaga serta berbagai bentuk upaya lain yang mendukung agar bertahan dan berkembangnya sebuah usaha yang sedang dijalankan. 

Hal tersebut di atas, sangat perlu demi menstabilkan usaha bisnis, karena pendapatan usaha rintisan masih sangat terbatas dalam menutup biaya operasional yang tinggi.

Banyak sekali contoh usaha rintisan yang berhasil di tengah pasar global. Semua usaha rintisan tersebut rata-rata berbasis bisnis digital. Sebut saja transportasi online, game online, penyedia jasa pendidikan online, penyedia jasa Online lainnya seperti e-money, e-ticket, dan berbagai jenis jasa berbasis digital lainnya.

Sangat penting bagi pelaku usaha baru untuk memahami kondisi lingkungan serta memastikan potensi aset usaha yang dimiliki, baik fisik maupun sosial. Kesemua itu dibarengi dengan metode marketing yang baik sesuai zaman yang maju ini. Namun janganlah lupa pola marketing konvensional yang begitu menghibur di zamannya.[]

Semoga bermanfaat.

KL: 20062022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun