Ciri dan karakteristik science
(1). Memiliki tahapan ilmiah. Tahapan dimaksud adalah: observasi, menanyakan dalam riset, hipotesis, ujian, analisis, dan memformulasikan sehingga melahirkan teori sebagai bentuk pembenaran ilmiah.
(2). Berkembang dan berkelanjutan. Salah satu ciri utama sains dalam konteks ilmu pengetahuan adalah adanya riset berkelanjutan untuk menguji kebenaran empiris yang membuat ilmu pengetahuan semakin berkembang. Bagi ilmu pengetahuan, teori yang disanggah dan menghasilkan teori baru merupakan satu bentuk perkembangan ilmu pengetahuan.
Fred N. Kerlinger dalam bukunya Foundation of behavior research (1973), bahwa asumsi dasar sains adalah semua kejadian pasti atas sebab akibat. Oleh karena itu, dalam berasumsi senantiasa merujuk kepada hukum sebab akibat yang rasional. Maka cara kerja sains yang paling nyata adalah mencari hubungan sebab-akibat atau mencari pengaruh sesuatu terhadap yang lain.
Ciri dan karakteristik pseudoscience
 (1). Menggunakan istilah ilmiah yang menyesatkan.  Ditemukan penggunaan istilah formal dihidrogen monoksida pada sebuah pengobatan alternatif. Padahal hanyak untuk menyebutkan air. Pemakaian istilah tersebut berakibat menyesatkan karena mengelabui mata dan pemikiran manusia akibat istilah yang terkesan ilmiah padahal tidak memiliki ciri-ciri keilmiahan.
(2). Adanya klaim berlebihan. Pseudoscience sering muncul dengan klaim yang berlebihan tanpa dapat dibuktikan secara empiris. Akibatnya kepalsuan yang ada tidak bisa diverifikasi walaupun jelas-jelas tidak benar.
(3). Banyak permasalahan yang dianggap pribadi. Penganut pseudoscience cenderung tertutup dengan ide mereka dan berusaha memerangi ide dari luar yang menyangkal kepercayaan mereka.
(4). Tidakadanya keterbukaan dari para ilmuan. Permasalahan yang utama jarang sekali dilakukan uji hipotesis terhadap materi yang dikalim sebagai saians. Kalaupun ada, jarang sekali keterbukaan dari para ilmuan untuk membahas atau pembuktian masalah ini.
(5). Tidakadanya upaya pengembangan dalam ilmu pengetahuan. Ciri utama sains adalah diuji dan terus diuji untuk melahirkan teori-teori baru yang bermanfaat untuk mengembangan ilmu pengetahuan. Dalam pseudoscience, ide dan gagasan bisa berjalan selama bertahun-tahun tanpa ada perubahan dari hasil riset.
***