Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pengetahuan dan Kebijaksanaan dalam Kerangka Filsafat

19 April 2022   17:40 Diperbarui: 19 April 2022   19:02 2511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Dictio Community

PENGETAHUAN merupakan hasil pencarian manusia terhadap segala sesuatu yang ingin diketahui dalam hidupnya, baik yang nyata maupun yang abstrak. Pengetahuan yang didasari atas dasar rasionalitas yang tinggi dan cara mendapatkannya melalui metode empiris yang teruji. Atas dasar itulah disebut sebagai ilmu pengatahuan. 

Secara prinsip, pengetahuan yang melahirkan pemahaman, merupakan tujuan utama kognitif manusia untuk kemudian menghasilkan refleksi logis sebagai prinsip kebenaran yang tercermin dalam tingkah laku manusia dalam bermasyarakat.

Manakala kebijaksaan disebut sebagai tingkat tertinggi dari ilmu pengetahuan dalam melihat dan mensikapi segala sesuatu dalam kehidupan ini dengan menggunakan akan budi dan pikiran yang sehat, sehingga menghasilkan tindakan bermanfaat bagi semua dalam konteks kebaikan sebagai bentuk hakikat kebenaran.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan dari sisi ontologi, epistimologi, dan aksiologi yang menggabungkan knowledge dan wisdom sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling membutuhkan. Dari penjelasan tersebut dipahami bahwa kebijaksanaan merupakan kedalaman ilmu pengetahuan pada tataran konsep dan kegunaan (aplikasi). 

Kebijaksanaan juga merupakan petunjuk arah bagi ilmu pengetahuan sekaligus alat pelindung yang membatasi gerak ilmu pengetahuan dalam koridor etika dan estetika. Kebijaksanaan berfungsi memperlurus dan memperhalusi ilmu pengetahuan.

Pengetahuan atau ilmu pengetahuan sering masuk ke wilayah-wilayah destruktif yang membawa kepada dampak kemudaratan. Hal tersebut sangat bertentangan dengan ontologi, epistimologi, dan aksiologi pengetahuan yang berusaha mencari kebenaran untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia dan kesinambungan hidup mahluk di alam ini.

Contohnya penyalahgunaan pengetahuan tentang tenaga nuklir yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kehidupan di alam ini, tetapi justeru menjadi senjata pemusnah massal. Demikian juga kita kenal dengan pemakaian senjata kimia yang dampaknya memudaratkan kehidupan manusia dan mahluk lain.

Berkaitan hal tersebut di atas, jelas sekali bahwa ilmu pengetahuan sangat memerlukan peran serta pemikiran dan tindakan yang bijaksana (wisdom), berjalan bersama dalam mengaplikasikan pengetahuan atau ilmu pengetahuan yang semakin berkembang pesat dengan mengedepankan simpati, empati, etika, dan estetika.[]

KL: 19042022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun