Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hakikat Perubahan dan Kesiapan Menerimanya

17 April 2022   04:37 Diperbarui: 17 April 2022   08:23 1780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak ada yang kekal dalam kehidupan manusia selain perubahan itu sendiri. Maka bersiaplah untuk mengikuti perubahan yang berakhir dengan kematian. " T.H. Salengke

PERUBAHAN dapat diartikan sebagai suatu pergeseran nilai dari satu titik menuju satu titik tertentu, baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan. Perubahan bisa dalam konteks positif atau negatif. Yang paling nyata, perjalanan hidup manusia, dimulai dari lahir, remaja, dewasa, tua, dan kemudian mati.

Dalam menjalani kehidupan, manusia senantiasa berhadapan dengan berbagai pola perubahan. Ada yang bersiklus dan juga dalam konsep perkembangan dari satu titik ke titik tertentu sebagaimana contoh perjalanan hidup manusia di atas.

Dalam sebuah instansi kerja, perubaan berkaitan erat dengan adanya peningkatan atau penurunan volume kerja. Yang paling nyata berkaitan dengan  kebijakan tertentu, apalagi sampai merubah struktur organisasi kerja. 

Mensikapi perubahan, pemimpin organisasi harus membangun komuniasi yang baik dalam organisasi supaya tidak terjadi penentangan (resistensi) dari karyawan yang membuat produksi kerja menjadi mandeg, karena perubahan organisasi akan menghadapi berbagai tantangan dari setiap unsur organisasi sebagai bentuk penolakan.

Jenis dan bentuk Perubahan sebagai berikut:

Perubahan internal (pada diri individu/internal perusahaan)

Perubahan eksternal (memiliki dampak keluar)

Perubahan lambat (evolusi) yang dapat ditangani dengan mudah dan tidak merubah struk kerja yang besar.

Perubahan cepat (repolusi) menyebabkan perubahan sistem-sistem dasar dan tatanan kerja sehingga menyebabkan perubahan kebijakan secara total. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun