Univeristas Terbuka (UT) di Malaysia terinisiasi berdiri di ujung selatan Semenanjung Malaysia. Tepatnya di jantung kota Johor Bahru, tahun 2008 silam. Awal tahun 2009, baru berjalannnya aktivitas merekrut calon mahasiswa perdana, yakni hanya 10 orang.
Ketika itu, saya tidak berpikir perlunya membina mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan, mengingat jumlahnya mahasiswa yang hanya dalam hitungan jari tangan. Pertengahan tahun 2009, UT Pokjar Johor Bahru lebih dikenal dan mahasiswanya bertambah mendekati angka 50 orang. Jumlah tersebut sudah mulai terasa ramai dan saya berpikir perlunya membina mahasiswa untuk berorganisasi.
Maka saya bentuklah organisasi mahasiswa dengan nama Dewan Presidium Mahasiswa (DPM) dengan ketua pertama Sdr. Subana. Lewat DPM-UT, mahasiswa bisa berkiprah lebih banyak mengembangkan diri selain memiliki pengetahuan akademik, mereka juga memiliki pengalaman ekstrakurikuler dan berbagi pengalaman  dengan sesama mahasiswa.
Adapun mahasiswa yang pernah mendapat amanat menjadi ketua DPM-UT Pokjar Johor Bahru adalah: Subana, Arif Ihsan, Fitriyadi, Muhammad Rusli, Gupran, Endri Mardiansyah, Komala Yasni, Khoiruzzaditaqwa, dan Muhammad Fardan Nur.
Para ketua dan pengurus, merupakan mahasiswa terpilih, karena merekalah yang bersedia dengan ikhlas mengemban amanah yang berat mengurus kegiatan kemahasiswaan. Setiap angkatan kepengurusan memiliki gaya dan warna tersendiri. Semuanya bagus dan semuanya telah menunjukkan performa yang terbaik sesuai kemapuan masing-masing.
Acara outing pertama diadakan di Hutan Bandar. Kami semua berkumpul, berdiskusi santai melingkar di tengah-tengah kehijauan Hutan Bandar sambil menikmati makanan yang terkumpul saat itu. Hasilnya tentu terjadi penguatan secara organisasi dan juga kemahasiswaan. Inilah awal mulanya kegiatan UT Camp di Malaysia.
Setelah itu, outing terus berkembang jadi UT-Camp. Mengadakan serangkaian acara sambil berkemah dua hari satu malam. Dengan demikian terjadi pembelajaran organisasi bagi mahasiswa dalam bekerjasama dan juga mengorganisasikan penyelenggaraan sebuah acara yang tentu akan bermanfaat bagi mereka ketika terjun ke masyarakat luas.
DPM terus semangat menyelenggarakan kegiatan rutin tahunan, seperti pelatihan jurnalistik, bimbingan belajar kelompok, donor darah, seminar, pengajian agama, dan berbuka puasa bersama dalam kapasitas kecil per kawasan domisili.
Semua pola kegiatan yang terlaksana dengan baik dan berfungsi sebagai Sosprom di UT Johor saya terapkan semuanya di UT Pokjar Kuala Lumpur ketika Atdikbud Prof Rusdi meminta saya membangun sekaligus mengetuai proses pembentukan UT Pokjar Kuala Lumpur pada tahun 2011. Penerapan pola organisasi dan kegiatan yang ada di UT Pokjar Johor Bahru juga saya usulkan kepada Pak Andi Irfan sebagai pengelola lapangan UT Pokjar Penang.
Semoga DPM UT Pokjar Johor Bahru senantiasa bisa berkiprah demi berkembangnya UT Pokjar Johor Bahru sehingga masyarakat di ujung selatan Semenanjung Malaysia mendapatkan informasi yang tepat tentang keberadaan layanan pendidikan jarak jauh bagi warga negara Indonesia di Malaysia, khususnya bagi pekerja migran supaya dapat memanfaaatkan aktu luang di sela-sela mereka bekerja.[]