Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Awal Muharram dalam Makna Mobilitas

20 Agustus 2020   10:08 Diperbarui: 20 Agustus 2020   21:21 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun baru, jiwa baru, semangat baru. Selamat tahun baru Islam 1442 Hijriyah.

Hari ini, tanggal 20 Agustus 2020, umat Islam memperingati awal Muharram, tanggal dan bula pertama dalam tahun baru Islam yang juga disebut "Hijriyah." Di negara Islam seperti Malaysia, peringatan tahun baru Islam disebut "Maal Hijrah" yang biasa selalu semarak diadakan saban tahun dengan berbagai acara acara, seperti pawai mengelilingi kota, seminar, dan berbagai bentuk kegiatan positif yang menyenangkan. 

Peringatan tahun baru Hijrah atau Hijriyah kali ini terhalang pandemi Covid-19. Namun demikian, jiwa dan semangat menyambut tahun baru tetap semarak. Ini adalah hari pertama dan bulan pertama dalam penangggalan Islam. Hari yang menjadi simbol mobilitas horizontal menuju sebuah titik kemajuan yang saat itu ditandai dengan peristiwanya hijrah nabi Muhammad SAW dari Madinah ke Mekah pada 622 Masehi.

Sebenarnya banyak usulan penetapan awal penanggalan Islam agar dimulai dari masa kelahiran atau waktu wafatnya nabi Muhammad SAW. Akhirnya momen hijrah nabi yang ditetapkan untuk mengawali sistem penanggalan Islam berdasarkan awal munculnya anak bulan sabit, sehingga disebut juga tahun qomariyah.

Dalam beberapa referensi sejarah dijelaskan bahwa seorang muslim Abu Musa Al-Ash'ari meminta kepada Khalifah Umar bin Khattab untuk menetapkan kalender khusus Islam berdasarkan siklus bulan. Maka atas hasil diskusi dan kebijaksanaan Khalifah Umar bin Khattab, ditetapkanlah awal mula penanggalan Islam berdasarkan peristiwa hijrah nabi Muhammad SAW.

Hijrah atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain merupakan perintah Allah SWT yang termaktub dalam kitab suci al-Quran. Disebutkan bahwa saat berhijrah manusia akan melihat sesuatu yang lain di tempat baru, saat berhijrah akan mendapat ilmu dan pengalaman baru untuk menambah wawasan hidup. 

Hijrah dari kejelekan menuju kebaikan merupakan keharusan yang mutlak. Intinya manusia harus senantiasa bergerak, berkembang maju dari satu situasi ke situasi yang lebih baik dalam konteks sukses mencapai keberhasilan.

Tulisan singkat ini, saya tak ingin membahas sejarah, tak juga mau mengupas sisi astronomi sistem penanggalan, tetapi hanya ingin mengingatkan diri dan kita semua yang mengaku muslim bahwa hari ini kita sudah memasuki hari pertama tahun baru Islam 1442 Hijriyah.[]

KL: 01011442 H / 20082020 M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun