Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Malaysia-Singapura Mulai Membuka Pintu Perbatasan Negara

21 Agustus 2020   11:59 Diperbarui: 21 Agustus 2020   13:13 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok. Kontan.co.id)

DUA negara bertetangga, Malaysia dan Singapura sepakat membuka pintu lintas perbatasan negara masing-masing. Kesepakatan tersebut dibuat oleh menteri luar negeri Hishamuddin Tun Hussein dan menteri luar negeri Singapura Dr. Vivian Balakrishnan. Malaysia dan Singapura sama-sama memiliki kepentingan yang sangat tinggi terhadap arus keluar masuk kedua negara. 

Untuk fase pertama, mulai 17 Agustus 2020 meluncurkan dua skema pergerakan lintas perbatas Malaysia-Singapura yang diberi nama skema Reciprocal Green Line (RGL) dan skema Perjalanan Berkala Jangka Panjang (PCA). Seperti dilansir media Malaysia, sambil mempelajari perkembangan Covid-19, untuk selanjutnya izin pergerakan manusia melalui wilayah perbatasan Malaysia-Singapura akan lebih disempurnakan. 

RGL merupakan program rentas sempadan untuk urusan perniagaan dan hal-hal resmi negara. Manakala PCA pula bagi penduduk kedua negara pemilik visa khusus keimigrasian.

Diperkirakan bahwa sedikitnya 400 orang setiap minggu untuk program RGL dan 2,000 orang sehari untuk program PCA. Kedua negara yakin dengan program ini karena masyarakat kedua negara cukup disiplin dan menghargai SOP yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kini pemerintah Malaysia dan Singapura sedang mengatur SOP untuk skema rentas sempadan setiap hari untuk tujuan kerja bagi sekitar 200,000 rakyat Malaysia dan Singapura serta skema pembukaan lintas perbatasan sepenuhnya untuk masyarakat umum atas segala keperluan. 

Menlu Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein menjelaskan bahwa kedua negara, sangat memperhatikan prosedur operasi standard (SOP) terkait pembukaan pintu negara masing-masing. Tujuannya demi keselamatan bersama dan masyarakat tidak menyepelekan potensi penularan Covid-19. Untuk itu, tentu aturan dan tindakan hukum yang tegas akan menanti mereka-mereka yang tidak taat disiplin.[]

Sekadar berbagi info. Salam sehat selalu.

KL: 21082020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun