Pendidikan merupakan perkara mendasar bagi kehidupan manusia yang harus disikapi dengan bijak. Pendidikan juga perlu mensinergikan peran siswa dan guru serta unsur sekolah lainnya seperti dengan Komite, Badan Pembina Sekolah, dan Koordinator Kelas (Korlas) untuk diberdayakan secara bersama-sama mengurai simpul masalah dalam pendidikan anak di sekolah.
Dalam dunia pendidikan formal, siswa perlu diberi wawasan dan informasi keprofesian agar mereka mendapat bekal yang cukup dalam menghadapi persaingan kerja di era milenial ini. Untuk itu, perlu kiprah banyak pihak yang dapat menumbuhkan bakat dan minat anak terutama terhadap pendidikan dan profesi kerja.
Sebagai pengiat pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia, saya berfikiran perlunya Korlas berperan lebih aktif ikut serta secara resmi memberikan motivasi kepada peserta didik di dalam kelas.
Baca juga: Kembali Belajar, Penantian "Korlas" yang Kian Sibuk Selama PJJ
Mekanismenya bisa dalam sekali sebulan wali murid diberi kesempatan berbicara di depan kelas anak mereka sesuai kepakaran masing-masing.
Tentu banyak hal yang bisa dicapai dari kegitan ini seperti, antaranya:
Pertama, mengajak wali murid lebih aktif berkontribusi dalam pembinaan karakter anak secara formal.
Kedua, wali murid jadi lebih faham susah senangnya mendidik anak di sekolah.
Ketiga, terjalinnya kebersamaan antara guru dan wali murid dalam kegiatan pendidikan karakter dan keprofesian.
Keempat, kemampuan dan pengalaman wali murid dapat ditransferkan kepada siswa.
Kelima, wali murid dapat mengetahui dengan seksama dan ikut bertanggung jawab dengan semua kegiatan yang dicanangkan oleh wali kelas dan sekolah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!