Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hewan Korban Warga Muhammadiyah di Malaysia

13 Agustus 2019   16:53 Diperbarui: 25 Agustus 2019   09:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka menyemarakkan suasana hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah, umat Islam bergotong royong melaksanakan acara penyemebeliohan hewan korban. Hal tersebut juga terlihat cukup semarak di kalangan para aktivis organisasi Muhammadiyah di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia selalu saja banyak acara, apalagi di saat perayaan hari besar agama Islam seperti hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, mereka akan sibuk mengatur berbagai acara baik untuk internal mereka maupun untuk umum sebagai ajang silaturrahmi masyarakat.

Anggota Muhammadiyah Cabang Istimiwa Malaysia mencapai ribuan orang, terdiri dari guru dan dosen, ekspatriat, pengusaha, mahasiswa, dan tenaga kerja Indonesia. Mereka berhimpun dalam forum silaturrahmi yang sarat dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Hari ini, Minggu (11/8) usai menunaikan solat Idul Adha, ratusan anggota Muhammadiyah berkumpul di kawasan Chowkit, Kuala lumpur. Mereka datang dari berbagai negara bagian di Semenanjung Malaysia demi bisa meramaikan acara penyembelihan hewan korban di Kuala Lumpur.  

dokpri
dokpri
Menurut Sulton Kamal, S.Ag., salah seorang aktivis Muhammadiyah cabang Malaysia bahwa pada tahun ini mereka berhasil mengumpulkan 34 ekor hewan korban dengan perincian 12 ekor lembu dan 16 ekor kambing yang disebelih di Kuala Lumpur. Sementara itu 4 ekor sapi dikorbankan di Kamboja dan 2 ekor kambing yang korbankan di Indonesia.

Di kalangan masyarakat Indonesia di Malaysia, berkembang subur organisasi kemasyarakatan dan keagamaan. Selain Muhammadiyah, ada juga ada Nahdhatul Ulama (NU), ikatan tenaga ahli perminyakan, ikatan dosen, persatuan pekerja, persatuan masyarakat Indonesia-Malaysia, dan forum-forum lain bahkan partai politik Indonesia.

Kelompok persatuan tersebut dibentuk untuk tujuan silaturrahmi antar masyarakat dalam upaya menghadirkan rasa Indonesia di luar negeri.[]

Sekadar berbagi dari negeri jiran.

KL: 13082019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun