Dalam rutinitas kerja dan ibadah di bulan suci Ramadan, alangkah baik bila menargetkan menulis minimal satu tulisan dalam satu hari seperti halnya target mengaji satu hari satu juz atau target lainnya.Â
Tulisan yang ditulis tentunya yang dapat diambil manfaatnya oleh para pembaca, seperti metode meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah di tengah kesibukan kerja, tips berbuka yang sehat, mengatur waktu kerja dan ibadah sunah, cara menjaga pola makan dan diet seimbang, dan banyak lagi hal serupa.
Untuk hal ini, mulailah menulis yang ringan-ringan terlebih dahulu. Yang terpenting dalam menulis adalah apabila ide yang tertuang itu dapat dirasakan manfaatnya oleh orang lain dalam kehidupan sehari-hari.Â
Menulis merupakan salah satu cara untuk berbagi yang sangat efektif. Manfaat menulis dapat bertahan lama walaupun penulisnya sudah meninggal dunia. Buah fikiran yang dapat diambil manfaatnya oleh manusia, akan menjadi amal jariyah bagi penulisnya apabila pemikiran yang dituangkan tersebut menunjang kelangsungan hidup manusia.
Penulis di zaman sekarang tidak kesulitan untuk mendapatkan referensi artikel-artikel yang dibutuhan. Semuanya sudah tersedia secara online lalu dengan mudah menuangkan dalam bentuk tulisan ke aplikasi tertentu dalam smartphone. Kecanggihan alat komunikasi dewasa ini, membantu manusia bisa menulis kapan saja saat ide itu datang.Â
Di bulan Ramadan, penulis bisa memanfaatkan kesempatan saat menunggu masuknya waktu solat, saat menunggu waktu sahur atau jelang berbuka, bisa juga sebelum dan setelah solat tarawih, dan lain sebagainya. Yang paling efektif setelah sahur sambil menunggu waktu solat subuh.
Selama keinginan itu ada, maka niat untuk berbagi setiap hari lewat sebuah tulisan pasti akan bias tercapai dengan baik.[]
Sekadar berbagi di bulan Suci Ramadan 1440 Hijriyah.
KL: 06052019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H