MALAYSIA merupakan negara paling banyak didiami oleh warga negara Indonesia. Mereka merantau ke Malaysia sejak puluhan tahun, bahkan ratusan tahun yang silam. Pihak otoritas Malaysia dan juga kantor perwakilan RI merilis sekitar 2.7 juta warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di seluruh Malaysia, baik yang legal maupun ilegal.
Dari jumlah tersebut, ada yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan ada juga yang tidak terdaftar karena masuk ke Malaysia secara ilegal. Masalah lainnya, banyak yang tidak mendaftarkan diri secara online di website panitia pemilihan luar negeri (PPLN). Di Malaysia terdapat enam PPLN yaitu Kuala Lumpur, Penang, Johor Bahru (Johor), Kuching (Sarawak), Kota Kinabalu (Sabah), dan Tawau (sabah).
PPLN Malaysia melayani calon pemilih dengan tiga metode, yakni tempat pemilihan suara (TPS), kotak suara keliling (KSK) dan sistem Pos. Masyarakat Indonesia yang berdomisili dekat dengan kantor perwakilan RI, memilih di TPS, sementara mereka yang berada jauh dari kantor perwakilan RI dilayani secara KSK dan Pos.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan PPLN Malaysia menetapkan waktu pencoblosan di TPS pada hari Minggu (14/4/2019). PPLN Kuala Lumpur membuka tiga premis Indonesia sebagai pusat pencoblosan TPS sbb: KBRI Kuala Lumpur, Wisma Duta, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Di ketiga premis tersebut, sejak pagi hingga sore tampak sangat ramai dan meriah. Salah satu faktornya adalah karena bertepatan dengan hari libur. Oleh karena itulah tingkat pastisipasi masyarakat Indonesia pada Pemilu 2019 di wilayah Malaysia sangat tinggi sekali.
Di KBRI dan Wisma Duta, antrian panjang sampai di luar premis, sementara di SIKL semua pemilih memadati halaman sekolah, baik di depan maupun di halaman belakang sekolah. Antrian tampak mengitari lingkungan sekolah.
Suasana trik yang menyengat sama sekali tidak dihiraukan, para pemilih dengan semangat dan tertib antri, walau sesekali terjadi saling dorong saat pengecekan data DPT dan berebut masuk di pintu masuk ke area TPS.
Selama berlangsungnya acara pencoblosan surat suara di TPS Malaysia, tidak ada kisruh yang serius, demikian juga tidak banyak yang jatuh sakit. Beberapa kejadian pemilih yang lemah karena masuk angin, cuaca yang panas dan akibat desak-desakan saat antri. Namun secara keseluruhan, semuanya terkawal dan berjalan dengan lancar.