Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Olimpiade Bergengsi Anak Migran Indonesia di Perantauan

20 September 2018   09:09 Diperbarui: 20 September 2018   09:44 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan KS2O 2018 di Kuala Lumpur. (dok pribadi)

Anak-anak usia sekolah yang lahir atau ikut orang tua mereka merantau ke Malaysia, kini memiliki ajang aktualisasi diri yang dikemas dalam bentuk Kompetisi Sains, Seni, dan Olahraga (KS2O). Olimpiade yang digagas oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur sejak tahun 2015 ini, dihelat selama tiga hari di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (14-16 September 2018).

Hajat yang dibuka secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Malaysia Rusdi Kirana bertujuan untuk menggali potensi dan bakat putra putri Indonesia yang selama ini bersekolah di Sekolah Indonesia Luar Negeri dan Community Learning Center (CLC) yang ada di perkebunan kelapa sawit Malaysia Timur.

Adapun riwayat penyelenggaraan KS2O yang saat ini memasuki tahun ke-4 adalah sebagai berikut: Kompetisi Sains dan Seni (KS2) pertama tahun 2015 berlangsung di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan SIKL muncul sebagai juara umum. Manakala KS2 kedua tahun 2016 diselenggarakan di Rintisan Sekolah Indonesia Johor Bahru yang juga SIKL menjadi Juara Umum.

Dubes Rusdi Kirana didampingi Wakil Dibes dan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur meresmikan KS2O 2018. dok pribadi
Dubes Rusdi Kirana didampingi Wakil Dibes dan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur meresmikan KS2O 2018. dok pribadi
Tropi Juara Umum jatuh ke Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) pada Kompetisi Sains, Seni dan Olahraga (KS2O) tahun 2017 yang dihelat di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Sabah. Hanya setahun tropi bergilir itu berada di Negeri Dibawah Bayu, kini kembali lagi ke pangkuan Sekolah Indonesia Kuala lumpur.

KS2O 2018 diikuti oleh 161 peserta dari 10 sekolah dan CLC serta 4 (empat) SILN di wilayah ASEAN sebagai berikut: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Rintisan Sekolah Indonesia Johor Bahru, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Kontingen CLC Sabah A, Kontingen CLC Sabah B, Kontingen CLC Sarawak, Sekolah Indonesia Singapura (SIS), Sekolah Indonesia Davao City (SID) Filipina, Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) Thailand, Sekolah Indonesia Yangon (SIY) Myanmar.

KS2O kali ini berlangsung lebih semarak karena dihadiri oleh beberapa Atdikbud wilayah ASEAN dan hampir semua Kepala Sekolah yang siswanya mengikuti ajang kompetisi ini termasuk Koordinator Penghubung CLC tampak hadir mendukung kontingen dari perwakilan CLC Sabah dan Sarawak.

Mata lomba yang dipertandikan dalam KS2O mengikut jenjang masing-masing seperti untuk jenjang SD: Olimpide Wawasan Kebangsaan, Olimpiade Sains, Olimpiade Matematika, Pidato bahasa Indonesia, Story telling, Menyanyi Solo, Melukis, dan Menari Berpasangan. Adapun untuk jenjang SMP: Olimpiade Sains, Olimpiade Matematika, Presentasi Hasil Eksperimen, Story telling, Menyanyi Solo, Menari Berpasangan, Bulu Tangkis Putra, Bulu Tankis Putri, dan Catur. Manakala untuk jenjang SMA, Olimpiade Kimia, Olimpiade Fisika, Olimpiade Biologi, Olimpiade Matematika, Olimpiade Ekonomi, Olimpiade Geografi, Presentasi Karya Tulis Ilmiah, Public Speaking, Menyanyi Solo, dan ICT. 

Kontingen Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sebagai peraihJuara Umum KS2O 2018. dok pribadi
Kontingen Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sebagai peraihJuara Umum KS2O 2018. dok pribadi
Memang banyak hal yang perlu diperhatikan terkait pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia yang minim akses layanan pendidikan di dalam perkebunan kelapa sawit. Mereka putra-putri bangsa yang juga berhak mendapat pendidikan yang layak serta harus mendapat kesempatan mengikuti berbagai kompetisi di dalam negeri seperti siswa-siswi lainnya yang bersekolah di tanah air.[*]

Sekadar berbagi info dari Negeri Jiran.

KL: 28092018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun