Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahathir Mohamad Dilantik Sebagai PM ke-7 Malaysia

10 Mei 2018   22:27 Diperbarui: 10 Mei 2018   23:03 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Malaysiagazette.com)

Setelah memenangkan Pemilu ke-14 Malaysia Rabu (9/5) kemarin, Tun Dr. Mahathir Mohamad (93 tahun) dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) ke-7 Malaysia. Tun Mahathir yang berpakaian hitam khas adat Melayu, didampingi oleh isterinya Tun Dr Siti Hasmah. 

Majlis pelantikan dan angkat sumpah sebagai kepala pemerintahan Malaysia tersebut berlangsung di Istana Raja Agung, Yang Mulia Sultan Muhammad V yang merupakan kepala negara dan kepala adat istiadat tanah Melayu.

Prosesi pelantikan berlangsung pada pukul 21.30 waktu setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut para petinggi partai koalisi Pakatan Harapan yang terdiri dari tokoh politik PKR, DAP, PPBM, dan Amanah. Mengakhiri adat istiadat pelantikan dengan pembacaan do'a.

***

Mahathir Mohamad merupakan politikus senior partai UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) yang diwarisi dari pendahulunya PM Tun Hussein Onn. Dengan kendaraan UMNO, Mahathir pernah berkuasa 22 tahun sebagai orang nomor satu Malaysia (1981-2003). Setelah turun dari tampuk kekuasaan, pada era kepemiminan Najib Razak, Mahathir dan keluarganya keluar dari UMNO karena tidak puas dengan kinerja PM Najib Razak yang dinilai korupsi serta menyebabkan ekonomi Malaysia terpuruk.

Kini Mahathir Mohamad memerintah kembali Malaysia bersama partai oposisi Pakatan Harapan setelah berhasil mendulang 48% suara. Dengan demikian, Pakatan Harapan berhasil memperoleh 122 kursi parlemen, mengatasi koalisi Barisan Nasional yang hanya berhasil mendulang 34% suara atau 79 kursi parelemen. 

Manakala Partai Islam se-Malaysia (PAS) yang keluar dari koalisi Pakatan Harapan hanya mampu meraup suara 17% suara atau 18 kursi parlen sekaligus menguasai dua negara bagian (Kelantan dan Terengganu) dan disabet oleh sisanya calon independen yakni 1% suara atau 3 kursi parlemen.

Adapun dominasi di negara bagian pula, Pakatan Harapan menguasai 7 wilayah yaitu Johor, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak, Kedah, dan Penang. Adapun Barisan Nasional hanya mampu mempertahankan 3 negara bagian yaitu Perlis, Pahang, dan Sabah. Sementara PAS menguasai 2 negara bagian yaitu Kelantan dan Terengganu.

Hasil pemilu yang memihak kepada oposisi merupakan sinyal bahwa rakyat Malaysia ingin melakukan perubahan bersama oposisi karena pemerintah berkuasa dinilai tidak memperjuangkan rakyat. Selain itu, banyaknya kasus korupsi berprofil tinggi menyebabkan hilangnya kepercayaan rakyat Malaysia kepada koalisi Barisan Nasional yang didominasi oleh UMNO, partai yang telah berkuasa selama 60 tahun.(*)

Sekadar berbagi hasil Pemilu ke-14 Malaysia.

KL: 10052018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun