Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tak Punya "Debit Card" Tak Bisa Naik Kereta Bandara

2 Februari 2018   17:42 Diperbarui: 2 Februari 2018   17:52 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang pengemudi. Foto/Dokumentasi pribadi.

Kebanggan baru masyarakat Indonesia terhadap trasportasi "Kereta Bandara" Soekarno Hatta ke pusat kota Jakarta masih banyak hal yang perlu disiasati, terutama sistem pembelian tiket yang dinilai tidak memihak kepada semua kalangan masyarakat hanya karena sistem pembelian tiket yang belum bisa secara tunai.

Akhir pekan lalu, saya mencoba fasilitas layanan kereta bandara mulai shuttle antar bandara, juga jurusan kota yang baru melayani rute Soeta ke Sudirman Baru. Sebuah moda transportasi elit yang memberikan warna lain untuk menjawab problematika kemacetan saat menuju bandara.

Sangat menakjubkan dan membanggakan memang, tetapi sayang sekali tidak semua masyarakat bisa menikmati kemajuan transportasi dari dan ke Soeta - Jakarta. Pasalnya pembelian tikat tidak bisa secara tunai. "Harus pakai debit card mas!" kata seorang petugas yang menjaga mesin tiket.

Mesin tiket
Mesin tiket
Sepertinya manajemen pengelola kereta bandara memastikan semua orang yang terbang dengan pesawat memiliki debit card,padahal belum tentu semua yang terbang memilikinya. Kalau kondisinya seperti ini, maka akan banyak orang yang tidak bisa menikmati fasilitas kereta bandara.

Falilitas kereta bandara sangat refresentatif dan bisa dibanggakan. Stasiun yang megah dan bersih serta dilengkapi dengan fasilitas publik yang lengkap, gerbong yang nyaman dengan semua tempat duduk terdapat "soket" untuk mengisi baterai hp atau laptop sehingga penumpang senantiasa bisa berkomunikasi.

Gerbong kereta bandara. Dokumentasi pribadi
Gerbong kereta bandara. Dokumentasi pribadi
Kereta Bandara merupakan fasilitas yang ikonik di Soekarno-Hatta, Jakarta sekarang. Tugas kita bersama adalah menjaga dan merawatnya dengan bijak agar pembangunan fasilitas umum dapat berjalan dengan baik serta berkelanjutan. Kesadaran masyarakat untuk merawat fasilitas umum itu sangalah penting dan harus selalu ditingkatkan, jangan sampai terjadi vandalisme, apalagi berbagai tindakan destruktif.

Kita masyarakat Indonesia terkenal pintar membangun fasilitas publik tetapi lemah sekali di tataran menjaga dan merawat yang sudah ada sehingga pekerjaan kita sibuk berkutat membangun kembali yang itu-itu terus serta berkali-kali memperbaiki kerusakan fasilitas publik gara-gara minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaganya. 

Kita berharap agar sistem layanan Kereta Bandara Soeta bisa diakses secara tunai tanpa harus memiliki Credit card sehingga semua orang dapat menikmati fasilitas yang luar biasa ini. (*)

Jakarta: 31012018 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun