Kebanggan baru masyarakat Indonesia terhadap trasportasi "Kereta Bandara" Soekarno Hatta ke pusat kota Jakarta masih banyak hal yang perlu disiasati, terutama sistem pembelian tiket yang dinilai tidak memihak kepada semua kalangan masyarakat hanya karena sistem pembelian tiket yang belum bisa secara tunai.
Akhir pekan lalu, saya mencoba fasilitas layanan kereta bandara mulai shuttle antar bandara, juga jurusan kota yang baru melayani rute Soeta ke Sudirman Baru. Sebuah moda transportasi elit yang memberikan warna lain untuk menjawab problematika kemacetan saat menuju bandara.
Sangat menakjubkan dan membanggakan memang, tetapi sayang sekali tidak semua masyarakat bisa menikmati kemajuan transportasi dari dan ke Soeta - Jakarta. Pasalnya pembelian tikat tidak bisa secara tunai. "Harus pakai debit card mas!" kata seorang petugas yang menjaga mesin tiket.
Falilitas kereta bandara sangat refresentatif dan bisa dibanggakan. Stasiun yang megah dan bersih serta dilengkapi dengan fasilitas publik yang lengkap, gerbong yang nyaman dengan semua tempat duduk terdapat "soket" untuk mengisi baterai hp atau laptop sehingga penumpang senantiasa bisa berkomunikasi.
Kita masyarakat Indonesia terkenal pintar membangun fasilitas publik tetapi lemah sekali di tataran menjaga dan merawat yang sudah ada sehingga pekerjaan kita sibuk berkutat membangun kembali yang itu-itu terus serta berkali-kali memperbaiki kerusakan fasilitas publik gara-gara minimnya kesadaran masyarakat untuk menjaganya.Â
Kita berharap agar sistem layanan Kereta Bandara Soeta bisa diakses secara tunai tanpa harus memiliki Credit card sehingga semua orang dapat menikmati fasilitas yang luar biasa ini. (*)
Jakarta: 31012018Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H