Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Warga Negara Malaysia Pasang Badan demi Pendidikan Anak Indonesia

9 Desember 2017   15:07 Diperbarui: 9 Desember 2017   18:37 3529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
YM Raja Kamaruddin pendiri PPWNI Klang. Dok. Pribadi

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Ari Purbayanto setiap tahun mengupayakan pengiriman tenaga pendidik untuk ditempatkan di PPWNI Klang dan juga secara terus menerus memperlengkap buku pelajaran dengan dibantu oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) sebagai sekolah induk.

Kepada tiga orang guru tetap di PPWNI Klang, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur menekankan supaya tetap bersemangat dan berkreasi dengan penuh dedikasi supaya anak-anak Indonesia di Malaysia walau pun undocumentedtetap bisa mengenyam pendidikan yang mengacu pada standar nasional dalam upaya membentuk anak didik yang religius, nasionalis dan demokratis serta bertanggung jawab.

Selama ini, anak-anak Indonesia yang bersekolah di PPWNI Klang diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian Paket A. Mulai tahun 2018, sudah ada yang akan mengikuti ujian paket B yang dikoordinasikan oleh Koordinator Pendidikan Non-Formal KBRI Kuala Lumpur. Sejauh ini, eksistensi PPWNI Klang sudah semakin establis yang walaupun masih perlu dibenahi karena tetap menjadi pusat pendidikan anak-anak Indonesia yang ilegal yang keberadaannya di Malaysia menyalahi peraturan negara setempat.

Hal yang miris kalau berbicara PPWNI Klang adalah sering terjadinya razia oleh pihak berwajib Malaysia sehingga tidak lancarnya kegiatan belajar mengajar. Apabila ada razia, anak-anak lari bersembunyi walau pun Ungku Raja memberikan jaminan keamanan bahwa anak-anak yang bersekolah tidak akan ditangkap oleh polisi yang melakukan razia.

Pada tahun 2015 yang lalu, dalam satu kesempatan makan bersama Atdikbud Prof Ari Purbayanto di Klang, Ungku Raja berbicara bahwa selama dirinya masih ada dan sihat, akan dipastikan anak-anak Indonesia yang ilegal di Klang tetap bisa bersekolah di PPWNI yang didirikannya. "Urusan pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama, apabila kita tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar, maka akan muncul permasalahan baru di Malaysia. Oleh karena itu, saya mengajak untuk sama-sama kita berbuat, jangan lihat mereka berdokumen atau tidak," tegas Ungku Raja.

Sekadar berbagi di akhir pekan untuk Indonesia pintar.

KL:09122017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun