Pada tahun 2013, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur juga memfasilitasi kegiatan kursus dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Edukasi Untuk Bangsa (EUB). Kegiatan ini disediakan untuk masyarakat Indonesia di sekitar Kuala Lumpur yang ingin menekuni bidang komputer dan Bahasa Inggris yang juga sesekali diberikan skill lainnya seperti bisnis, menjahit dan juga memasak.
Kepala Sekolah yang pernah berkiprah di Sekolah Indonesia
Sejak awal berdiri hingga sekarang, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur telah memiliki 15 orang Kepala Sekolah yang nama dan masa jabatannya tertulis di bawah ini sbb:
- Moehd Alwi Oemry (1969-1971)
- Alex Rondonuwu (1971-1973)
- Tatang Kosasih Wirahadi Madja (1973-1976)
- Drs. Arief Moedjiono (1976-1980)
- Drs. Soeroso Darmoatmodjo (1980-1983)
- Drs. Soedijono (1983-1987)
- Drs. H. Muhammad Isa (1987-1992)
- Dra. Atjeu Tataningsih (1992-1995)
- Drs. Suparlan, M.Ed (1995-2000)
- Drs. Dardjis, M.Si (2000-2003)
- Drs. Achmad Aviv Nur (2003-2006)
- H. Abdul Djawad, S.Pd (2006-2009)
- Elslee Y.A. Sheyoputri, M.Hum (2009-2012)
- Drs. H. Banjir Sihite, M.Pd (2012-2015)
- Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd (2015-sekarang)
Alumni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
Para alumni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sudah sangat banyak dan tidak terhitung, karena kategori alumni dalam konteks Sekolah Indonesia Kuala Lumpur bisa saja mereka yang pernah bersekolah di SIKL maupun mereka yang bersekolah hingga lulus. Alumni yang lulus juga bervariasi, ada yang sekadar lulus jenjang sekolah dasar, ada juga yang lulus jenjang sekolah menengah pertama dan juga yang sampai lulus di jenjang sekolah menengah atas.
Masalahnya di awal-awal kiprah sekolah, siswa yang masuk dan yang lulus tidak terdata dengan baik. Namun demikian, Ketua Ikatan Alumni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (IA-SIKL), Almicel menjelaskan bahwa IA-SIKL baru saja didirikan pada tahun 2014. Program pertamanya adalah mendata para alumni SIKL sejak awal berdirinya hingga sekarang.
Hingga saat ini yang terdata sudah mencapai 200 orang alumni dari target yang diperkirakan 600 orang alumni. Mereka tersebar dan bekerja di seluruh dunia. Yang paling banyak berdomisili di Indonesia dan Malaysia. Para alumni SIKL telah mengadakan reuni pertama di Malaysia dengan tujuan supaya lebih mengakrabkan hubungan antar para alumni dan juga mengumpul informasi keberadaan alumni-alumni yang lainnya.
**
Menjelang 50 tahun kiprahnya dalam melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Indonesia di Malaysia, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur terus membenah diri, memperhatikan kualitas SDM dan juga perangkat pendukung kegiatan belajar mengajar. Untuk kesekian kalinya, SIKL mempertahankan predikat Akreditasi A untuk semua jenjang yang dikeluarkan oleh BAN-S/M Indonesia.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H