Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

16 Tahun Berlalunya Tragedi 119

12 September 2017   00:22 Diperbarui: 12 September 2017   17:00 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini (11/9), tepatnya 16 tahun silam, pusat perdagangan negara adi daya, Amerika Serikat bergoncang. Dunia tercengang menyaksikan pesawat-pesawat komersial yang dibajak oleh 19 teroris, dengan sengaja menabrak gedung kembar World Trade Center (WTC). Gedung WTC hancur, dua menaranya yang saat itu disebut tertinggi di dunia, sontak roboh menyembah bumi.

Sedikitnya 3,000 nyawa melayang dalam tragedi memilukan itu. Itulah gambaran keserakahan manusia yang bahkan hingga saat ini selalu ada kebencian, saling teror dimana-mana bahkan sanggup melakukan kekejaman tanpa rasa prikemanusiaan. 

Sampai tulisan singkat ini diturunkan, keamanan dan kenyamanan tak kunjung dikecapi secara total oleh penduduk bumi ini. Diskriminasi, dominasi, pembantaian, bahkan genosida terjadi di seluruh penjuru bumi akibat keangkuhan dan ego manusia yang mementingkan kekuasaan. 

**

Semua manusia harus sama-sama menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat dan bernegara. Tanpa melihat idelogi agama, ras, suku bangsa, bahasa, warna kulit dan apa jua perbedaan yang diberikan Tuhan kepada kita, hendaknya menjadi alat pemersatu untuk saling melengkapi. 

Kita harus senantiasa bisa sama-sama menumbuhkan makna persaudaraan dalam segala bentuk perbedaan yang ada, supaya kita juga bisa berbuat dengan sempurna sebagai manusia yang hidup untuk mengemban amanat Tuhan dalam menjaga kelestarian bumi beserta isinya.

Tulisan singkat ini sekadar sebagai pengingat bahwa manusia selalu berbuat kerusakan di atas muka bumi. Mari kita kampanyekan keamanan dunia dari tempat kita masing-masing dan mengutuk segala bentuk kekejaman atas nama apapun.(*)

KL:11092017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun