BUNG KEVIN berkata, kita akan meninggalkan"perahu" Kompasiana yang lama, memindahkan barang-barang dan selanjutnya kita akan berlayar mengarungi lautan maya dengan "perahu" Kompasiana yang baru.
Kalau saya bilang, segera tenggelamkan saja perahu yang lama supaya para awak Kompasiana tidak bingung. Apalagi kalau saya posting berita di K lama tidak bisa dibuka dan kalau posting berita di K baru tidak masuk ke statistik akumulasi jumlah berita di K lama.
Saya bisa bilang K lama sudah waktunya ditutup apabila sinkronisasi statistik di K baru sudah mulai normal. Bung Kevin menulis bahwa pembahasan kali ini tidak akan membicarakan bagaimana "perahu" yang lama akan berjalan, namun akan fokus pada bagaimana "perahu" yang baru ini dapat berjalan lebih optimal dan melaju lebih kencang.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Kevin, kini statistik K versi baru sudah mulai berjalan normal. Mulai dari catatan jumlah artikel, headline, hingga pilihan sudah mulai disinkronisasi dengan menggunakan Google Analytic untuk melakukan penghitungan jumlah pembaca pada seluruh artikel demi menjaga keakuratan data yang masuk.
Nah...tentu sesuatu yang dipugar atau diperbaiki akan tampil lebih baik, lebih bertenaga dan lebih asik. Tak terkecuali K baru. Saya yakin semua awak Kompasiana akan mendukung selama itu untuk kebaikan kita bersama. Toh pada K lama tidak luput dari kekurangan dan kelemahan. Kita tidak harus terus-menerus melihat dan membanding-bandingkan kedua versi yang ada.
Mari kita beradaptasi,  kalau kita ingin berubah ke arah yang lebih baik, menatap kedepan mengikuti arus perubahan untuk selalu berkarya merekam setiap hal yang terjadi di tanah air dan dunia.
Terus beraktivitas dan memberikan kontribusi dalam dunia informasi untuk Indonesiayang lebih transparan.(*)Â
JKT21062017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H