Mohon tunggu...
Theresia Angelina
Theresia Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mikroplastik : Polusi Kecil dengan Dampak Besar

23 September 2024   23:00 Diperbarui: 23 September 2024   23:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikroplastik. (sumber gambar :plasticchange.org)

Bayangkan kita menanam sayuran di tanah yang diam-diam dipenuhi mikroplastik yang tak terlihat. Partikel-partikel ini berasal dari berbagai sumber, seperti mulsa plastik yang digunakan untuk menjaga kelembapan tanah dan mengurangi gulma. Selain itu, mikroplastik juga ditemukan dalam produk lain, seperti benih berlapis plastik dan pupuk. Ketika mikroplastik masuk ke dalam tanah, mereka tidak hanya terjebak di sana; mereka bisa berpindah lebih dalam akibat proses alam seperti hujan dan erosi. Seiring waktu, dampaknya dapat merusak ekosistem dan menimbulkan risiko bagi makanan yang kita konsumsi.

Pada Manusia

     Mikroplastik membawa ancaman serius bagi kesehatan kita. Selain mengandung bahan kimia berbahaya seperti Bisphenol A (BPA) dan ftalat, mikroplastik dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang mengkhawatirkan. Zat-zat ini berpotensi menyebabkan gangguan hormon, meningkatkan risiko kanker, merusak kesuburan, dan mengganggu perkembangan otak. Lebih menakutkan lagi, mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan, air minum, udara, bahkan dari sentuhan kulit. Dampaknya? risiko penyakit seperti kanker, gangguan pernapasan, masalah hormonal, hingga kerusakan saraf siap mengintai.

Strategi Mengurangi Penyebaran Mikroplastik

     Untuk mengatasi polusi mikroplastik, langkah utama yang perlu diambil adalah mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah dengan beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan serat alami, membawa tas belanja sendiri, dan menghindari plastik sekali pakai. Selain itu, peningkatan daur ulang plastik sangat penting untuk mengurangi limbah yang berakhir di lingkungan. Kebijakan seperti larangan atau pajak plastik juga terbukti efektif dalam mengurangi konsumsi plastik secara signifikan.

     Mikroplastik mungkin tampak sepele, tetapi dampaknya sangat luas. Mari kita berkomitmen untuk menciptakan perubahan. Dengan pilihan yang bijak dan kesadaran kita, kita dapat menjaga keindahan alam dan kesehatan untuk generasi yang akan datang. Mari kita jadikan bumi tempat yang lebih baik, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk semua makhluk hidup di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Blackburn, K., & Green, D. (2022). The potential effects of microplastics on human health: What is known and what is unknown. Ambio, 51(3), 518--530. https://doi.org/10.1007/s13280-021-01589-9

Campanale, C., Massarelli, C., Savino, I., Locaputo, V., & Uricchio, V. F. (2020). A detailed review study on potential effects of microplastics and additives of concern on human health. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(4). https://doi.org/10.3390/ijerph17041212

Landrigan, P. J., Stegeman, J. J., Fleming, L. E., Allemand, D., Anderson, D. M., Backer, L. C., Brucker-Davis, F., Chevalier, N., Corra, L., Czerucka, D., Bottein, M. Y. D., Demeneix, B., Depledge, M., Deheyn, D. D., Dorman, C. J., Fnichel, P., Fisher, S., Gaill, F., Galgani, F., ... Rampal, P. (2020). Human health and ocean pollution. Annals of Global Health, 86(1), 1--64. https://doi.org/10.5334/aogh.2831

Osman, A. I., Hosny, M., Eltaweil, A. S., Omar, S., Elgarahy, A. M., Farghali, M., Yap, P. S., Wu, Y. S., Nagandran, S., Batumalaie, K., Gopinath, S. C. B., John, O. D., Sekar, M., Saikia, T., Karunanithi, P., Hatta, M. H. M., & Akinyede, K. A. (2023). Microplastic sources, formation, toxicity and remediation: a review. In Environmental Chemistry Letters (Vol. 21, Issue 4). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/s10311-023-01593-3

Singh, B. P. (2024). Understanding the dynamics and implications of airborne microplastics in atmosphere. Air Quality, Atmosphere and Health, 0123456789. https://doi.org/10.1007/s11869-024-01593-4

Ventura, E., Marn, A., Gmez-Prez, J., & Cabedo, L. (2024). Recent advances in the relationships between biofilms and microplastics in natural environments. World Journal of Microbiology and Biotechnology, 40(7), 1--16. https://doi.org/10.1007/s11274-024-04021-y

Xie, Y., Li, Y., Feng, Y., Cheng, W., & Wang, Y. (2022). Inhalable microplastics prevails in air: Exploring the size detection limit. Environment International, 162(November 2021), 107151. https://doi.org/10.1016/j.envint.2022.107151

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun