Mohon tunggu...
thrio haryanto
thrio haryanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Penikmat Kopi Nusantara

Menyukai kopi tubruk dan menikmati Srimulat. Pelaku industri digital. Pembaca sastra, filsafat, dan segala sesuatu yang merangsang akalku. Penulis buku Srimulatism: Selamatkan Indonesia dengan Tawa (Noura Book Publishing, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gawat!

10 Desember 2018   09:05 Diperbarui: 10 Desember 2018   09:30 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pixabay.com

Penghujat raih martabat,
Penjahat naik derajat,
Penghujat dianggap hebat,
Penjahat diangkat pejabat,

Apa boleh buat?

Katanya, berkuasa itu nikmat
Walau harus memperalat umat
Walau harus menggadai ayat
Walau harus menurunkan harkat

Apa boleh buat?

Sibuk menghujat
Bercermin tak lagi sempat
Sibuk berdebat
Berpikir tak lagi ingat

Oi, pat-pat gulipat,
Ayat disunat,
Otak disumbat,
Beda dilaknat,
Benar diumpat,

Oi, pat-pat gulipat,
Adat dibebat
hilanglah adalat
Pendapat didebat
hilang pula kerabat.

Kiamat,
kiamat,
kiamat
sudah dekat.

Apa boleh buat,
Telinga tertutup rapat.

***

@thriologi
Jakarta, 10 Desember 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun