Mohon tunggu...
tri handayani
tri handayani Mohon Tunggu... -

Aku adalah wanita biasa.. menjalani hidup dengan cinta untuk mendapatkan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tersenyumlah Untuk Keputusanmu Waria

11 Oktober 2010   07:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KRL ekonomi Jakarta-Bogor, tempat sosialitaku yang paling kugemari. Disana banyak sekali kutemui bermacam sisi kehidupan.

Seperti hari ini, di KRL yang kunaiki, (persis di depanku) ada se kelompok waria. Kebanyakan orang memanggil mereka "banci kaleng", sadis memang kedengarannya.

Entah dari stasiun mana mereka naik. Mereka terlihat sangat biasa, tanpa ada rasa malu, canggung ataupun bersalah (memang kenapa mesti malu, canggung ataupun bersalah kupikir, hehe). Kuperhatikan satu satu diantara mereka, pakaian sederhana, lengkap dengan peralatan ngamen, ada yang dandanannya menor, ada yang membawa sisir dan kipas, ada yang harus pakai peniti untuk menjangkau postur tubuhnya yang tidak sesuai dengan baju. Kemudian kulihat mimik mukanya, ekspresi mereka sangat santai, ngobrol dan bercanda sesama mereka. Ada juga beberapa ‘slentingan' bibir yang mengomentari atau sengaja mengganggu mereka, tapi mereka terlihat cuek. Mungkin karena sudah biasa...

Ada satu yang menarik perhatianku, "sus" yang berbaju ungu itu..Ternyata dia yang menggunakan peniti itu, terus sekali lagi kupandangi wajahnya. Aah, terlihat kosong tatapan matanya. Entah apa yang dipikirkannya saat itu. Karena keadaan mereka, atau beban hidup keluarga? Kucoba positif thinking, mungkin lelah atau sedang ada masalah. Aah...kebiasaanku, aku selalu "jatuh hati" pada mimik muka. Aku larut dalam kosong tatap matanya, mencoba meraba isi pikirannya.

Tapi fikiranku terus mengekor pada mereka, apakah mereka ataupun "sus" itu menginginkan keadaan seperti itu. Karena ekonomi? Atau karena panggilan jiwanya. Kenapa terlihat begitu santai... Pernahkan mereka menyesali keadaan atau menyalahkan lingkungan? Uuuh, aku sungguh jatuh hati pada"sus" itu. Hingga mereka turun di stasiun Lenteng Agung, aku masih terhanyut...

Waria oh waria... tersenyumlah untuk keputusanmu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun